قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَٰمٌ وَقَدْ بَلَغَنِىَ ٱلْكِبَرُ وَٱمْرَأَتِى عَاقِرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكَ ٱللَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَآءُ Arab-Latin Qāla rabbi annā yakụnu lī gulāmuw wa qad balaganiyal-kibaru wamra`atī 'āqir, qāla każālikallāhu yaf'alu mā yasyā`Artinya Zakariya berkata "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?". Berfirman Allah "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya". Ali 'Imran 39 ✵ Ali 'Imran 41 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Mengenai Surat Ali Imran Ayat 40 Paragraf di atas merupakan Surat Ali Imran Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah menarik dari ayat ini. Tersedia beragam penjelasan dari para pakar tafsir terhadap isi surat Ali Imran ayat 40, misalnya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaZakaria berkata dengan penuh kegembiraan dan terkejut, ”wahi tuhanku,bagaimana bisa aku akan mempunyai anak lelaki,sementara masa tua telah mencapai puncaknya pada diriku, dan istriku seorang wanita yang mandul yang tidak bisa hamil?” Allah berfirman ”demikianlah Allah berbuat apa yang DIA kehendaki dari perbuatan perbuatan ajaib lagi bertentangan dengan kebiasaan.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram40. Tatkala Malaikat memberikan kabar gembira tentang Yahya, Zakariya berkata, “Ya Rabbku, bagaimana aku bisa punya anak setelah aku menjadi tua renta, sedangkan istriku mandul tidak bisa beranak.” Allah menjawab ucapan Zakariya, “Perumpamaan penciptaan Yahya pada saat usiamu sudah tua dan istrimu mandul sama seperti Dia menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya yang tidak seperti biasanya, karena Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya berdasarkan kebijaksanaan dan pengetahuan-Nya.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah40. Zakariya bertanya untuk memastikan kabar yang dia dapatkan “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapatkan akan sedangkan umurku telah tua dan istriku adalah orang yang mandul?” Maka Allah menjawab “Penciptaan yang tidak lazim seperti itu Allah lakukan sesuai kehendak-Nya.” Syeikh as-Syinqithi berkata “Allah tidak menjelaskan dalam ayat ini keadaan tua yang Zakariya lalui saat itu, namun Allah menjelaskannya dalam surat Maryam 8 {وقد بلغت من الكبر عتيا} dan makna عتي adalah tulang dan persendian yang telah mengering karena umur yang sudah dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah40. قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلٰمٌ Zakariya berkata “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak Yakni ia merasa tidak mungkin akan mendapatkan seorang anak karena kebiasaan pada umumnya pasangan yang demikian tidak bisa mendapatkan anak, sebab ia sudah tua; ada yang berpendapat bahwa ia pada waktu itu berumur 90 tahun. وَقَدْ بَلَغَنِىَ الْكِبَرُ sedang aku telah sangat tua Yakni telah lanjut usia. وَامْرَأَتِى عَاقِرٌ ۖ dan isteriku pun seorang yang mandul Yakni yang tidak bisa mendatangkan anak karena kemandulan yang menghalangi itu. كَذٰلِكَ اللهُ يَفْعَلُ مَا يَشَآءُ Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya Yakni berbuat ssesuatu yang ajaib dan mengherankan karena kekuasaan-Nya tidak dihalangi oleh apapun. Dan maksud dari ayat ini adalah maka mengapa kamu merasa hal itu tidak mungkin?📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah40 Zakariya berkata “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak? Padahal aku ini telah sangat tua dan isteriku pun adalah seorang yang mandul?” Zakariya berkata seperti itu sebagaimana hal yang biasa terjadi, bukan untuk merendahkan kuasa Allah. Allah kemudian menjawab “Sebagaimana Aku menciptakan hal yang tidak biasa terjadi, Allah kuasa berbuat ketakjuban apa saja yang dikehendaki-Nya. Tidak ada yang bisa mencegahnya, janganlah heran dengan hal itu📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahZakaria berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak} bagaimana aku bisa mendapatkan anak {sedangkan aku sudah sangat tua} masa tua sudah ada padaku dan itu mempengaruhiku {dan istriku pun mandul?”} mandul dan tidak bisa melahirkan {Allah berfirman, “Demikianlah, Allah melakukan apa yang Dia kehendaki.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H33-55 Allah memiliki hamba-hamba pilihan dari seluruh hamba-hambaNya. Dia memilih mereka memilah mereka dan mengaruniakan atas mereka keutamaan-keutamaan yang tinggi, sifat-sifat yang luhur, ilmu-ilmu yang bermanfaat, amal perbuatan yang shalih dan keistimewaan-keistimewaan yang bermacam-macam. Dan Allah menyebutkan keluarga-keluarga besar tersebut dan apa yang di dalamnya berupa manusia-manusia agung yang memiliki sifat kesempurnaan, dan bahwasannya keutamaan dan kebaikan itu telah diwariskan secara turun temurun oleh anak cucu mereka yang mencakup laki-laki maupun wanita di antara mereka. Dan ini merupakan karuniaNya yang paling utama dan tempat-tempat kemurahan dan kebaiknNYa yang paling utama “dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui” Dia mengetahui siapa yang berhak menerima keutamaan dan penghormatan, Hingga Dia meletakkan KeutamaanNya itu yang didasari oleh hikmahNya yang pasti. Ketika Allah menetapkan keagungan keluarga tersebut lalu Allah menyebutkan kisah Maryam dan putranya isa dan bagaimana silih bergantinya keadaan keduanya dari awal hingga akhirnya, dan bahwa istri Imran berkata seraya tunduk kepada Rabb nya dengan mendekatkan diri kepadaNya dengan persembahan yang Dia cintai yang mengandung pengagungan terhadap rumahNya dan konsistensi dalam ketaatanNya, istri Imran berkata, ”Sesungguhnya aku menadzarkan kapadaMu anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang sahlih dan berhidmat di baitul makdis” yakni, sebagai pelayan rumah ibadah yang di penuhi dengan ahli ibadah. ”Karena itu terimalah nadzar itu dari padaku,” yakni perbuatan ini, maksudnya, jadikanlah ia di atas dasar keimanan yang membuahkan kebaikan dan pahala. ”Sungguhnya engkaulah yang maha mendengar lagi maha mengetahui. Maka tatkala istri imron melahirkan anaknya, dia pun berkata, ’ya tuhanku, sesungguhnya aku melahirkanya anak perempuan; ’dan Allah telah mengetahui apa yang dilahirkanya;’ dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan,” seolah-olah dalam perkataan itu menyimpan makna ketundukan dan jiwa yang pasrah, dimana nadzarnya itu di dasari oleh harapan anak laki-laki yang memiliki kekuatan dan pelayanan, serta pelaksanaan hal itu sebagaimana yang di laksanakan orang-orang yang kuat, sedang anak wanita itu tidak seperti itu, lalu Allah menguatkan hatinya dan nadzarnya. Maka anak perempuan ini tumbuh sempurna bahkan menjadi lebih sempurna dan lebih baik dari kebanyakan anak laki-laki, bahkan dari mayoritas mereka, lalu maksud-maksud yang dikehendaki tercapai dengan lebih baik daripada yang diperoleh anak laki-laki. Oleh karena itu Allah berfirman, ”Maka Rabbnya menerimanya sebagai nadzar dan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan penglihatan yang baik, ” artinya ia dididik dengan dididkan yang mengagumkan, baik agama, akhlak maupun bahasanya, dimana dengan sempurnalah kodisinya, baiklah perkataan dan perbuatan, kesempurnaannya tumbuh padanya, lalu Allah memudahkan dengan Zakaria sebagai pemaliharanya. ia merupakan karunia atas hambaNya yaitu menjadikan orang yang mejadi pemeliharanya dari orang-orang yang terbaik dan shalih. Kemudian Allah memuliakan Maryam dan Zakaria sebagaiman Allah memudahkan bagi Maryam rezezi yang di peroleh tanpa keringat dan lelah, hal itu merupakan sebuah karamah sebagai kemuliaan dari Allah untuknya karena, ”setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab,” yakni terpat untuk ibadah, dan di sini terkandung isyarat akan banyaknya shalat yang dilakukan Maryam dan konsistennya kepada tempat ibadah tersebut, ”maka dia mendapatkan makanan di sisinya” dengan nikmat yang tersedia. Zakaria berkata ”Hai Maryam dari mana kamu mendapatkan makanan ini?” “Maryam menjawab, ’ makan itu dari sisi Allah.’ Sesungguhnya Allah memberikan rezeki kepada siapa yang dikehendakinya tanpa hisab.” Ketika Zakaria melihat kondisi tersebut, kebaikan dan seperti itulah kasih Allah terhadap Maryam, maka itu mengingatkan dirinya untuk memohon kepada Allah seorang anak laki-laki, dalam kondisinya yang hampir putus asa seraya berkata ”ya tuhanku, berilah aku dari sisimu seorang anak yang baik. sesungguhnya enkau maha pendengar doa.” “kemudian malaikat jibril memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat maihrab, katanya “sesungguhnya Allah mengembirakan kamu dengan kelahiran seorang putramu Yahya yang membenarkan kalimat dari Allah, ” yakni namanya Yahya, dan kalimat yang datangnya dari Allah adalah isa ibnu Maryam, berita gembira itu adalah dengan Nabi yang mulia tersebut yang mengandung juga berita gembira dengan isa ibnu Maryam, sebagai pembenaran dan kesaksian tentang kerasulannya. Kalimat tersebut dari Allah, merupakan kalimat yang mulia dimana Allah menghususkan isa ibnu Maryam dengannya, bila tidak demikian, maka kalimat merupakan kalimat salah satu milikinya, dimana dengannya Allah menciptakan salah segala makluk, sebagaimana Allah berfirman, "Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi AllAh, adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya “Jadilah” seorang manusia, maka jadilah dia." QS -Ali-imran59- Dan firmannya, ”menjadi ikutan dan menahan diri dari hawwa nafsu,” artinya yang menjadikan objek kabar gembira itu adalah yahya yang merupakan panutan dari Rasul-Rasul yang mulia dan yang terhormat, dan menahan diri, artinya yang tidak bisa punya anak dan tidak berkehendak kepada wanita. pendapat lain mengatakan orang yang dijaga dan di selamatkan dari dosa dan hawa nafsu yang menjerumuskan, dan yang terakhir inilah yang paling sesuai dengan makna tersebut. ”Dan seorang nabi termasuk golongan shalih, ” maksudnya, orang-orang yang mencapai puncak ketinggian dalam kesholehan. “zakaria berkata, ’ya tuhanku bagaimana aku bisa mendapatkan anak sedangkan aku sudah sangat tua istriku pun seorang yang mandul?” kedua hal itupun merupakan penghalang, karena itu dari jalan manakah wahai tuhan, saya mendapatkan anak tersebut padahal ada pengahalangnya? “Allah berfirman, demikian Allah membuat apa yang dikehendakinya,” sebagaimana telah berlaku hikmahNya dengan berjalannya segala sesuatu itu menurut sebab-sebabnya yang wajar, maka Allah juga kadang merubah hukum alam tersebut karena Allah maha berbuat apa yang dikehendakinya, di mana segala sebab telah patuh kepada kekuasaannya dan keinginanNya dan tidak ada sebab yang menyalahi titahnya walaupun memiliki kekuatan yang besar sekalipun. “Berkata Zakaria, ’berilah aku suatu tanda bahwa istriku telah mengandung,” agar saya mendapatkan kepercayaan dan rasa senang, walaupun saya yakin apa yang engaku kabarkan wahai Rabbku. akan tetapi agar jiwa ini senang dan hati ini tenang dengan pendahuluan-pendahuluan rahmat dan kasih sayang. “Allah berfirman, ’Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari kecuali dengan isyarat,” dan dalam masa itu, ”Sebutlah nama tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari,” yakni awal hari dan akhirnya. Zakaria terlarang berbicara dengan orang lain pada masa tersebut, dan itu sesuai dengan apa yang didapatkanya seorang anak dari seoarang suami yang telah tua dan istri yang mandul, keadannya yang tidak mampu berbicara dengan orang lain padahal lisanya lancar berdzkir kepada Allah dan memujinya adalah tanda yang lain. Maka ketika itulah ia mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan tersebut, lalu ia bersyukut kepada Allah, dan ia memperbanyak dzikir dan tasbih saat petang maupun pagi hari. Dan anak bayi itu merupakan berkah dari Maryam binti Imran terhadap Zakaria. kerena apa yang telah Allah keruniakan terhadap Maryam berupa rezeki yang banyak yang hadir tanpa hisab, mengingatkan dan mengorbankannya untuk bermunajat dan memohon. Sedang Allah maha memberi penyebat mapun akibatnya, namun Allah menentukan beberapa perkara yang di sukai, terjadi kepada orang yang dicintaiNya, agar Allah mengangkat kehormatanya dan melimpahkan pahalanya. Allah kembali menyebut kisah Maryam, yaitu bahwa Maryam itu telah mencapai puncak ibadah dan kesempurnaan, seraya berfirman, ”Dan ingatlah ketika malaikat jibril berkata ’Hai Maryam sesungghunya Allah telah memilih kamu,” Maksudnya, Allah memilihmu dan meberimu sipat-sipat yang mulia dan akhlak yang luhur, ”dan menyucikan kamu,” dari ahklak-ahklak yang hina, ”dan melebihkan kamu di atas segala wanita di dunia yang semasa dengan kamu.” Karena itu Rasululoh bersabda ”Telah banyak yang mencapai kesempurnaan dibandingkan laki-laki, namun belum mancapai kesempurnaan dari pada wanita kecuali Maryam binti Imran, aisyah binti muzahim, dan Khadijah binti khuwailid dan keutamaan aisyah atas seluruh wanita bagaikan daging di lapisi adonan dan seluruh makanan yang ada.” HR. Bukhori 3769 Kemudian menyeru Maryam atas perintah Allah untuknya agar dia menerima nikmat-nikmat dari Allah dan dia bersyukur kepada Allah, kemudian menunaikan segala hak-hakNya, dan menyibukan diri untuk melayaniNya. Karena itu malaikat berkata, ”Hai Maryam taatlah kepada tuhanmu,” artinya, perbanyaklah ketaatan, ketundukan dan konsistenlah kepada Rabbmu lalu konsistenlah atas hal tersebut, ”dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk, ” yakni, shalatlah bersama orang-orang yang shalat. Lalu ia menunaikan segala perkara yang diperintahkan sehingga ia menjadi mulia dan istimewa dalam kesempurnaanya. Ketika kisah ini dan selainnya menjadi diantara dalil yang paling besar atas kerosulan Muhammad sholallohu alaihi wasallam, karena dengannya Nabi memberitakan rincian yang benar tanpa ada tambahan dan pengurangan, dan tidaklah hal itu kecuali wahyu dari Allah yang Maha mulia juga maha bijaksana bukan hasil belajar dari manusia, maka Allah berfirman, ”yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita yang ghaib yang kami wahyukan kepadamu wahai Muhammad; padahal kamu tidak hadir berserta mereka, ketika mereka melempar anak-anak panah mereka untuk mengundi siapa di antara mereka yang memelihara Maryam, ” yaitu ketika ibunya membawa kepada kaumnya, mereka berselisih siapakah di antara mereka yang memelihara Maryam, kerena ia adalah anak pemimpin mereka dan tokoh mereka, serta mereka semua menginginkan kebaikan dan pahala dari Allah, hingga terjadilah perselisihan yang sengit, yang akhirnya mereka harus mengadakan undian padanya, lalu mereka melempar pena-pena dengan seraya mengundi undian itu jatuh kepada Zakaria sebagai suatu rahmat dari Allah untuknya dan untuk anak wanita Imran tersebut. Maka engkau wahai Rasul tidak hadir saat itu hingga engkau mengetahuinya dan meceritakannya kepada manusia, akan tetapi Allah mengabarkan kepadamu tentang kisah tersebut. Inilah maksud terbesar dari adanya kisah-kisah dari Al-Qur’an yaitu bahwasanya ia menjadi pelajaran bagi manusia. Dan pelajaran yang paling agung berdalil dengannya atas tauhid, kerasulan, kebangkitan kembali, dari pokok-pokok agama laiNya. “Ingatlah kerika malaikat berkata, ’Hai Maryam sesungguhnya Allah mengembitakanmu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan kalimat yang datang dariNya, namanya Al-masih isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan akhirat dan termasuk orang-orang yang di dekatkan kepada Allah’.” Maksudnya, ia mempunyai kedudukan dan posisi yang agung di dunia dan di akhirat di antara para mahkluk. Di samping itu, dia termasuk mahkluk Allah yang paling dekat kepadaNya dan paling tinggi derajatnya. Ini merupakan kabar gembira yang tidak dapat di samakan dengan kabar-kabar gembira lainya. Dan diantara kesempurnaan dari kabar gembira itu adalah bahwa dia, ”berbicara pada manusia dalam buaian, ” sehingga kemamouan berbicara dalam buaian itu tanda kebesaran diantara tanda-tanda kebesaran Allah dan rahmat dariNya kepada ibunya dan kepada manusia seluruhnya. Demikian juga ia berbicara dengan mereka, ”ketika sudah dewasa, ” yaitu saat ia telah besar. Ini merupakan ungkapan kenabian, dakwah dan bingbingan. berbicara saat dalam buaian merupakan tanda kebesaran dan keterangan yang jelas atas kebenarannya, kenabiannya, dan terbebasnya ibunya dari segala sangkaan buruk yang di tundingkan kepadanya. Dan pembicaraannya saat dewasa mengandung manfaat yang besar bagi manusia, dan ia adalah perantara antara manisua dengan tuhan mereka dalam hal wahyunya dan penyampaian agama dan syariatNya. Disamping itu juga ia “adalah termasuk orang-orang yang sahlih,” yakni, yakni orang yang dalam hati mereka diberikan kesahlihan kepadanya oleh Allah dengan mengenal dan mencintainya, dan lisan mereka diberikan keshalihan dengan pujian atasnya dan dzkir kepadaNYa, dan tubuh mereka diberikan keshalihan dengan ketaatan kepadanya dan melayaniNya Dan firmanNya, ”Maryam berkata’ya Rabbku, bagaimana mungkin aku mempunyai anak padahal aku belum pernah disentuh oleh lelaki sekalipun?” Ini merupakan perkara yang aneh. “Allah berfirman dengan perantaraan Jibril, Demikiankah Allah menciptakan apa yang dikehendakiNya’, ” untuk memberitakan kepada hamba-hambaNya bahwa Dia adalah Mahakuasa atas segala sesuatu dan tidak ada penghalang bagi kehendakNya. “Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya, Jadilah, ’ maka jadilah dia.” “Dan Allah akan mengajarkan kepadanya al-Kitab yaitu, kitab-kitab terdahulu pada umumnya yang memutuskan hukum di antara manusia, dan Allah memberikan kepadanya kenabian lalu Allah menjadikannya “sebagai Rasul kepada Bani Israil.” Allah mengukuhkannya dengan ayat-ayat yang jelas serta dalil-dalil yang tegas dimana dia berkata, “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda mukjizat dari Tuhanmu, ” yang menjelaskan kepada kalian bahwa aku adalah benar-benar seorang Rasul Allah. Yang demikian itu, “bahwa aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya, ” yakni yang kedua matanya cacat, hilang pandangannya dan buta, “dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu,” yakni hal-hal yang telah disebutkan, “adalah suatu tanda kebenaran kerasulanku bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. Dan aku datang kepadamu membenarkan Taurat yang datang sebelumku.” Allah mengukuhkan beliau dengan dua bentuk ayat dan bukti nyata yaitu hal-hal di luar kebiasaan yang tidak mungkin dilakukan oleh selain nabi untuk menghadirkannya, juga kerasulan dan dakwah serta agama yang dibawa olehnya yang mana ajaran itu adalah agama Taurat dan agama nabi-nabi sebelumnya. Ini merupakan dalil yang paling besar atas kebenaran orang-orang yang benar, karena seandainya ia di antara orang-orang yang dusta, niscaya pasti ia akan menyalahi apa yang dibawa oleh para Rasul sebelumnya dan akan menyimpang dari mereka dalam masalah-masalah akidah dan hukum-hukum mereka. Dengan demikian diketahuilah bahwa beliau adalah Rasulullah dan bahwa apa yang dibawa oleh beliau adalah benar, yang tidak ada keraguan padanya. Juga perkataannya, “Dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, ” yakni, agar saya meringankan dari kalian beberapa beban dan tanggung jawab. “Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan TUhanmu, karena itu sembahlah Dia.” Ini adalah ajaran yang diserukan oleh seluruh Rasul, yaitu beribadah hanya kepada Allah semata yang tidak ada sekutu bagiNya dan taat kepada mereka, dan inilah jalan yang lurus dimana orang yang menempuhnya akan menghantarkannya kepada surga yang penuh nikmat. Saat itulah sikap kelompok-kelompok Bani Israil terpecah terhadap Nabi Isa. Di antara mereka ada yang beriman kepada beliau dan mengikuti beliau, dan di antara mereka ada yang kafir kepada beliau, mendustai beliau dan memfitnah ibu beliau sebagai seorang yang melakukan kekejian, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Yahudi. “Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka Bani Israil” dan sepakat dalam menolak dakwah beliau, “Isa berkata” seraya menyeru Bani Israil untuk menjadi penolongnya, “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah?” para hawariyyin sahabat-sahabat setia menjawab, ” yakni orang-orang yang membela, “Kamilah penolong-penolong agama Allah, kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.” Ini merupakan anugerah Allah atas mereka dan khususnya atas nabi Isa, dimana Allah telah menjadikan para hawariyyun tersebut beriman kepadaNya, tunduk dalam ketaatan kepadaNya dan membela RasulNya. “Ya Rabb kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan kami telah mengikuti rasul.” Ini adalah suatu integritas yang sempurna dalam beriman kepada seluruh hal yang diturunkan oleh Allah dan dalam menaati RasulNya. “Karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi” bagiMu dengan keesaan dan bagi RasulMu dengan kerasulan serta bagi agamaMu dengan kebenaran dan kejujuran. Adapun orang-orang yang dirasakan oleh Isa pengingkaran mereka, sedang mereka itu adalah sebagian besar Bani Israil, maka mereka “membuat tipu daya” terhadap Nabi Isa, “dan Allah membalas tipu daya itu” terhadap mereka, “dan Allah sebaik- baik pembalas tipu daya.” Mereka bersepakat untuk membunuh dan menyalibnya, namun dijadikan buat mereka orang yang serupa dengan Nabi Isa lalu mereka menangkap orang yang serupa tersebut, dan Allah berfirman kepada Isa, “Sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepadaKu serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir.” Lalu Allah mengangkatnya kepadaNya dan membersihkannya dari orang-orang kafir, dan orang-orang kafir itu menyalib orang yang telah mereka bunuh tersebut seraya menduga bahwa orang yang mereka salib itu adalah Isa, dan mereka justru menanggung dosa yang besar. Dan Isa Ibnu Maryam akan turun kembali di akhir masa umat ini sebagai hakim yang adil, ia akan membunuh babi, mengahncurkan salib dan ia akan mengikuti apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Orang-orang yang berdusta itu akan mengetahui keterpedayaan dan ketertippuan mereka yaitu bahwa mereka itu telah terperdaya dan tertipu. Dan FirmanNya, “Dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga Hari Kiamat.” Yang dimaksud orang-orang yang mengikutinya adalah kelompok yang telah beriman kepada beliau, dan Allah membela mereka atas orang-orang yang menyimpang dari agamaNya. Kemudian ketika umat Muhammad tiba, mereka itu benar-benar mengikutinya hingga Allah menguatkan mereka dan membela mereka atas orang-orang kafir secara keseluruhan, dan Allah memenangkan mereka dengan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad kepada mereka. "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." QS–An-Nur55- Akan tetapi hikmah Allah itu adil, yaitu bahwasanya hikmahNya berlaku bagi siapa yang berpegang teguh dengan Agama, niscaya Allah akan membelanya dengan pembelaan yang nyata, dan bahwa orang yang meninggalkan perintahNya dan melanggar laranganNya, melemparkan syariatNya dan berani lancang berbuat kemaksiatan kepadaNya, niscaya Dia akan menghukumnya dan akan membuat musuh-musuhnya menguasainya. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Dan FirmanNya, “kemudian hanya kepada Aku-lah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.” Kemudian Allah menjelaskan tentang apa yang dilakukanNya terhadap mereka, seraya berfirman,📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Ali Imran ayat 40 Ia berkata "Hai Tuhanku! Bagaimana aku akan dapat seorang anak, padahal aku telah tua dan isteriku mandul?" Ia berkata "Walaupun begitu, Allah berbuat apa yang la kehendaki".📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali Imran Ayat 40Kabar gembira yang malaikat sampaikan kepada zakaria justru membuat dia terkejut dan agak bimbang, dia berkata, tuhanku, bagaimana mungkin aku bisa mendapat anak yang aku minta sebagai penerus sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul' dia berfirman, demikianlah, Allah berbuat apa yang dia kehendaki, termasuk memberi anak tanpa melalui proses yang wajar. Peristiwa ini untuk mengawali sebuah peristiwa yang lebih dahsyat lagi, yakni proses kelahiran nabi isa yang tanpa bapak. Untuk menguatkan batinnya, dia berkata untuk memanjatkan doa, tuhanku, berilah aku suatu tanda jika doaku benar-benar engkau kabulkan, juga agar hatiku tenang. Lalu Allah berfirman, tanda bagimu kalau doamu terkabul adalah bahwa engkau tidak mampu berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat, dan bukan berarti bisu. Buktinya, ia masih bisa bicara jika yang diucapkan adalah pujian kepada Allah. Dan sebutlah nama tuhanmu sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah serta pujilah dia pada waktu petang dan pagi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah beraneka penjelasan dari para mufassirin terkait kandungan dan arti surat Ali Imran ayat 40 arab-latin dan artinya, semoga bermanfaat untuk kita bersama. Bantulah perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Tersering Dibaca Nikmati banyak konten yang tersering dibaca, seperti surat/ayat Az-Zumar 53, An-Naziat, Quraisy, Al-Ashr, Bismillah, Yusuf. Termasuk Al-Kahfi 1-10, Al-Qari’ah, An-Nashr, An-Nisa 59, Al-Ma’idah 3, Al-Lahab. Az-Zumar 53An-NaziatQuraisyAl-AshrBismillahYusufAl-Kahfi 1-10Al-Qari’ahAn-NashrAn-Nisa 59Al-Ma’idah 3Al-Lahab Pencarian al baqarah 35, al kahfi ayat 13, ali imran 148, qs al-baqarah ayat 83, idgham artinya adalah Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
3Ali 'Imran-38: Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (Transliterasi indonesia: Hun a lika daAA a zakariyy a rabbahu q a la rabbi hab lee min ladunka th urriyyatan t ayyibatan innaka sameeAAu a l dduAA a i)
Home QS. Ali 'Imran Ayat 38 هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗ ۚ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِىۡ مِنۡ لَّدُنۡكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيۡعُ الدُّعَآءِ Hunaaalika da'aa Zakariyyaa Rabbahuu qoola Rabbi hab lii mil ladunka zurriyyatan taiyibatan innaka samii'ud du'aaa' Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." Juz ke-3 Tafsir Demi melihat keistimewaan Maryam dan nilai keberkahan mihrab tersebut, Zakaria menjadikan tempat yang diberkahi itu untuk memohon seorang anak kepada Allah. Di sanalah, di mihrab tempat Maryam beribadah itu, Zakaria berdoa kepada Tuhannya, dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan. Dia berkata," Ya Tuhanku, melalui keberkahan mihrab ini, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, karena aku sendiri tidak tahu bagaimana caranya. Yang aku tahu sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa setiap hamba yang memohon kepada-Mu." Pada ayat yang lalu telah diceritakan perihal keluarga Imran, maka pada ayat ini dipaparkan cerita seputar keluarga Zakaria, di antara keduanya terjalin hubungan yang sangat erat, dalam rangka mengemukakan keutamaan keluarga Imran. Tatkala Zakaria melihat kemuliaan dan martabat yang begitu tinggi pada Maryam di hadapan Allah, timbullah keinginannya untuk mempunyai seorang anak serupa dengan Maryam dalam kecerdasan dan kemuliaannya di sisi Allah. Walaupun Zakaria mengetahui bahwa istrinya adalah seorang perempuan yang mandul dan sudah tua, namun dia tetap mengharapkan anugerah dari Allah. Di dalam mihrab tempat Maryam beribadah, Zakaria memanjatkan doa kepada Allah, semoga Dia berkenan menganugerahkan kepadanya seorang keturunan yang saleh, dan taat mengabdi kepada Allah. Doa yang timbul dari lubuk hati yang tulus dan penuh kepercayaan kepada kasih sayang Allah yang Maha Mendengar dan memperkenankan segala doa, maka segera doanya dikabulkan Allah. sumber Keterangan mengenai QS. Ali 'ImranSurat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa Surat Al Baqarah dan Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani dua yang cemerlang, karena kedua surat ini menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa kedatangan Nabi Muhammad dan sebagainya. 38. هُنَالِكَ (Di sanalah) Yakni Zakariya berdo'a di tempat tersebut sambil berdiri di sisi Maryam berharap di karuniai keturunan yang baik, karena ia merasa bahwa barangsiapa yang mampu mendatangkan makanan untuk Maryam maka Dia juga mampu untuk mendatangkan seorang anak meski untuk orang yang mandul.هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ إِنَّكَ sesungguhnya Engkau إِنَّكَ sesungguhnya Engkau Terjemahan Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” Tafsir Di sanalah artinya tatkala Zakaria melihat hal itu dan mengetahui bahwa Tuhan yang berkuasa mendatangkan sesuatu bukan pada waktu yang semestinya pasti akan mampu pula mendatangkan anak keturunan dalam usia lanjut karena kaum keluarganya telah hampir musnah maka Zakaria pun berdoa kepada Tuhannya yakni ketika ia memasuki mihrab untuk salat di tengah malam katanya, "Tuhanku! Berilah aku dari sisi-Mu keturunan yang baik maksudnya anak yang saleh sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan mengabulkan doa." permohonan. Topik
38 (Di sanalah) artinya tatkala Zakaria melihat hal itu dan mengetahui bahwa Tuhan yang berkuasa mendatangkan sesuatu bukan pada waktu yang semestinya pasti akan mampu pula mendatangkan anak keturunan dalam usia lanjut karena kaum keluarganya telah hampir musnah (maka Zakaria pun berdoa kepada Tuhannya) yakni ketika ia memasuki mihrab untuk
Tafsir Ibnu Katsir Surah Ali Imraan ayat 38-41 alqur’anmulia Surat Ali Imran Ayat 36, 37, 38, 39, 40 dan Artinya / Terjemahannya Alquran Surat Ayat Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Anfaal Ayat 38-40 alqur’anmulia Surat Ali-Imran Ayat 38 Doa Minta Diberi Anak yang Baik Surat Ali Imran 38 40 Surat Ali Imran Ayat 38-40 - YouTube Ali Imran Ayat 38-45 Hal. 55 - Quran Tajwid dan Terjemahan Tajwid Surat Ali Imran Ayat 38 - MasRozak dot COM Surat Al Imran Ayat 38 39 Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Ankabuut ayat 38-40 14 alqur’anmulia Tafsir Ibnu Katsir Surah Al-Maa-idah ayat 38-40 alqur’anmulia Ali Imran 38-45, Noble Qur’an Juz-3, halaman-55 Al-Qur’an hal 055 - Ali Imran ayat 038-045 Murottal dengan Terjemahan - YouTube Al-Imran ayat 47 by Ummah Muslim Al-Imran The Family of Imran Tafsir Surat Ali-Imran ayat 38 - 44 Tajwid Surat Ali Imran Ayat 38 - MasRozak dot COM Tartil dan Terjemah Surat Ali Imran ayat 38-39 - YouTube QS. ke Ali Imran 51-100 Jumlah ayat 200 Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Baqarah ayat 38-39 alqur’anmulia AL Quran Digital Online Indonesian Translation [339] Ali Imran Keluarga ImranAyat 39 - آل عمران Surat Al Imran Ayat 38 39 Aya 38 To 45 Surah Al-Imran English translation of the meaning AL Quran Digital Online Indonesian Translation [337] Ali Imran Keluarga ImranAyat 37 - آل عمران Surah Ali Imran Ayat 38-45; Seri Tadabbur Al Qur’an - Amalan Surat Al Quran PDF Ali Imran Ayat 30-37 Hal. 54 - Quran Tajwid dan Terjemahan Surah Ali Imran ayat 38 [QS. 338] » Tafsir Alquran Surah nomor 3 ayat 38 JUZ 3 SURAT ALI IMRAN AYAT 38 39 – Hafalan Ayat Pendek Mudah Tulisan Latin Dan Terjemahan - YouTube QS 3 38 Quran Surat Ali Imran Ayat 38 Terjemah Bahasa Indonesia - Al Quran Indonesia Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Nahl ayat 38-40 alqur’anmulia Tafsir Al-Quran, Surat Ali Imran Ayat 35-39 Surat Thaha Ayat 39 Keutamaan Surah Thaha Ayat 39 Jumlah ayat surat toha totalnya mencapai 135 ayat. Surat Ali `Imran [338-39] - The Noble Qur’an - القرآن الكريم Tafsir Ayat Riba Menurut Ibnu Katsir Surat Ar-Rum ayat 38-40 - SRM Tafsir Surat Ali Imran Ayat 36-40 - Tafsir Al Quran Referensi Tafsir di Indonesia surat+ali+imran+ayat+159 Tafsir Ibnu Katsir Surah Maryam ayat 38-40 alqur’anmulia Surat Ali Imran Ayat 38, Doa agar Dikaruniai Keturunan yang Baik - Portal Jember Al-Quran Quran Surat Ali Imron Ayat 26-50 dan Artinya Surat Aali Imran Ali Imran [3200] ~ Alquran ~ Keluarga Imran ~ Forum Muslim Surat Ali Imran Ayat 31-40 Dan Terjemahan Tafsir Yasin ayat 38-40 Imam Ibnu Katsir - SEO KILAT Surah Ali Imran ayat 40 [QS. 340] » Tafsir Alquran Surah nomor 3 ayat 40 Tadarus Al Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 38-48 Murottal Juz 1 - YouTube Terjemah Per Kata Ali Imran Ayat 31-41 - SAKARAN Surat Ali Imran Ayat 39 40 Al-Quran Quran Surat Ali Imron Ayat 26-50 dan Artinya Aqiqah Nurul Hayat - Tadabbur Surat Ali-Imran 38-39 I Doa Mohon Diberi Anak Saleh dan Salehah 38 Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau Al Baqarah Ayat 246-248 Hal. 40 - Quran Tajwid dan Terjemahan Surah Ali Imran - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Surat Ali Imran Ayat 106, Sebab yang Menjadikan Wajah Kelak akan Hitam Muram di Hari Kiamat - Portal Jember Doa Ingin Anak Sholeh PDF Surat Ali Imran Arab, Latin, dan Terjemahan Arti AL-QURAN ONLINE Surah Ali Imran ayat 38 [QS. 338] » Tafsir Alquran Surah nomor 3 ayat 38 Surat Al Baqarah Ayat 36, 37, 38, 39, dan 40 Lengkap Dengan Arti / Terjemahannya Alquran Surat Ayat DOWNLOAD Lagu Taqy Malik Ali Imran Ayat 38 40 MP3, Video MP4 & 3GP Terjemah Per Kata Surat At-Taubah Ayat 38-42 - SAKARAN KHATAM QURAN II SURAH ALI IMRAN AYAT 31-41 TARTIL BELAJAR MENGAJI EP-40 - YouTube Terjemahan Surah Ali Imran Ayat… - Belajar Tafsir Jalalain Facebook Surat Ali Imran Ayat 159, Dalil Perintah untuk Bermusyawarah - Portal Jember Surat An Najm Ayat 39-42, Arab Latin, Arti, Tafsir dan Kandungan 🎧 Tafsir al Jalalain - Ustadz Abu Qois Ahmad 52 audio - Kajian Sunnah DA’s Pengalaman Mengamalkan Surat Ali Imron Ayat 26-27 Surat Ali Imran Ayat 31, 32, 33, 34, 35 dan Artinya / Terjemahannya Alquran Surat Ayat Qiro’ah PDF Surah Ali Imran ayat 173 [QS. 3173] » Tafsir Alquran Surah nomor 3 ayat 173 √Tajwid surat An Nazi’at ayat 36-40 Ustazah Siti Nor Bahyah Mahamood - Surah Ali Imran Ayat 38 Facebook Surat Ali Imran Ayat 80, Pantaskah Para Nabi Menyuruh Hal Ini? - Portal Jember Surat Ali Imran Surat Ke 3 dalam Al Quran, Berikut Ini Keutamaan Membacanya Surat Ali Imran Ayat 38 Ayat Al-Quran tentang Orang Tua BAJUYULI - Blog Hukum Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 83 Lengkap Dengan Arab Dan Latinnya Tafsir Surat Ali-Imran ayat 38 - 44 Tajwid surat Al Baqoroh Ayat 36 -45 - MasRozak dot COM Surat An-Naml [2738-40] - The Noble Qur’an - القرآن الكريم Aya 38 To 48 Surah Al-Baqarah English translation of the meaning Surah Al-i’Imran 3151-152 - Maariful Quran - Maarif ul Quran - Quran Translation and Commentary Surat Ali Imran Ayat 48, Allah Mengajarkan Taurat dan Injil Kepada Nabi Isa as - Portal Jember Tafsir Ibnu Katsir Surah Ali Imraan ayat 42-44 alqur’anmulia Surat Al Imran Ayat 38 39 Quran surah Al A’raf 38 QS 7 38 in arabic and english translation - Alquran english Tadarus Al Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 38-48 Murottal Juz 1 - YouTube Surah Ali Imran ayat 40 [QS. 340] » Tafsir Alquran Surah nomor 3 ayat 40 √Tajwid surat Al Baqarah ayat 38 121 Contoh Idzhar Halqi Dalam Beserta Surat Dan Ayatnya Di Al Quran Bacaan & Terjemah Surat Ali Imran Ayat 31-41 - SAKARAN QS 12 38 Quran Surat Yusuf Ayat 38 Terjemah Bahasa Indonesia - Al Quran Indonesia Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 40 Islam NU Online Surat Aali Imran Ali Imran [3200] ~ Alquran ~ Keluarga Imran ~ Uluhiyah Allah - Tafsir Surat Ali-Imran Ayat 2 - Radio Rodja 756 AM Tajwid surat Al Baqoroh Ayat 36 -45 - MasRozak dot COM Tafsir Surat Ali Imran Ayat 36-40 - Tafsir Al Quran Referensi Tafsir di Indonesia Al Baqarah Ayat 30-37 Hal. 6 - Quran Tajwid dan Terjemahan Surat Ali Imran Ayat 38 CARD15 Surah Al Imran , Ayat 38 - YouTube arti dan isi kandungan QS AL IMRAN ayat 139 - Surat Ali Imran Ayat 138, Al-Qur’an adalah Penerang dan Petunjuk - Portal Jember Ali Imran 38-45, Al Quran - Juz 3 - Halaman 55 - Noble Qur’an Membaca Al Quran di Indonesia, Dengar Quran
SuratAli-Imran Ayat 38: Doa Minta Diberi Anak yang Baik . Tim Hikmah detikcom - detikNews. Kamis, 14 Mei 2020 16:58 WIB. 0 komentar. BAGIKAN URL telah disalin.
Surah / Chapter Languages Arabic images with tashkeel without tashkeel Tafsir الجلالين English Transliteration Sahih International Muhsin Khan Pickthall Yusuf Ali Shakir Dr. Ghali Other Languages Loading... Surat 'Āli `Imrān Family of Imran - سورة آل عمران Sahih InternationalAt that, Zechariah called upon his Lord, saying, "My Lord, grant me from Yourself a good offspring. Indeed, You are the Hearer of supplication." Sahih InternationalSo the angels called him while he was standing in prayer in the chamber, "Indeed, Allah gives you good tidings of John, confirming a word from Allah and [who will be] honorable, abstaining [from women], and a prophet from among the righteous."
SL42ef.