wirausahaproduk grafika - Free download as Powerpoint Presentation (.ppt / .pptx), PDF File (.pdf), Text File (.txt) or view presentation slides online. Scribd is the world's largest social reading and publishing site. Open navigation menu. Close suggestions Search Search. en Change Language. close menu Language. English (selected)Ketika terjun dalam bisnis industri grafika, Anda akan menemukan berbagai macam produk yang dicetak berbagai teknik. Masing-masing teknik cetak ini membutuhkan jenis tinta yang berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu belajar tentang jenis-jenis tinta untuk cetak produk grafika yang tepat sesuai teknik memahami lebih jauh tentang produk grafika dan tinta yang digunakan, Anda dapat membaca informasi lengkapnya di artikel merupakan salah satu teknik menyampaikan informasi atau pesan ke pada orang lain menggunakan bidang datar. Informasi tersebut bisa gambar, grafik, tulisan, maupun angka. Dari pengertian grafika tersebut dapat disimpulkan bahwa industri grafika merupakan industri yang bergerak di bidang pencetakan produk juga Penting, Begini Cara Agar Warna Cetak Tetap Konsisten!Macam-Macam Produk GrafikaDalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya sering bersinggungan dengan produk grafika. Namun, sebagian besar orang mungkin tidak menyadarinya. Berikut beberapa produk grafika di sekitar kitaKoranKoran merupakan salah satu produk grafika dengan media kertas yang paling mudah ditemukan beberapa waktu silam. Produk grafika ini dicetak menggunakan cetakan daftar offset. Seiring perkembangan teknologi, karya grafika ini mulai ditinggalkan dan beralih ke media cetak satu ini seringnya digunakan untuk karya grafika berupa gambar. Informasi yang dikemas dalam bentuk gambar tersebut kemudian dicetak menjadi kaos dengan teknik sablon. Hingga saat ini penggunaan media cetak kaos dalam karya grafika masih cukup tinggi. Karena lebih indah dan memiliki daya tarik MakananProduk grafika selanjutnya adalah kemasan makanan. Selain untuk melindungi dan memberikan informasi, tujuan penerapan karya grafika pada produk makanan ini tentu juga untuk menarik konsumen. Grafika dalam kemasan makanan ini dicetak menggunakan digital merupakan karya grafika yang banyak digunakan dalam menyampaikan berbagai jenis informasi. Mulai dari media promosi, pemberitahuan, peringatan, hingga pembelajaran. Perpaduan tulisan dan gambar berwarna menjadi daya tarik dari karya grafika ini. Pada zaman dahulu, poster dibuat pada tembok atau panel kayu. Sekarang, poster dibuat menggunakan teknik digital UcapanSatu lagi karya grafika yang dicetak dengan digital printing, yaitu kartu ucapan. Meski penggunaannya saat ini tidak sepopuler dulu, karya grafika ini tetap menarik dan meninggalkan kesan tersendiri bagi grafika yang digunakan untuk menyampaikan informasi promosi ini dulunya dicetak dalam koran atau majalah. Seiring perkembangan teknologi, media cetak iklan bergeser menjadi cetak digital berupa iklan televisi atau Teknik Cetak Produk GrafikaBerikut teknik cetak yang digunakan dalam membuat produk-produk grafika di atasCetak Tinggi WoodcutMerupakan teknik cetak karya grafika dengan hasil yang tampak timbul, sehingga sering disebut sebagai cetak timbul. Teknik ini juga disebut sebagai teknik cungkil, karena proses pembuatannya memang dengan cara dicungkil. Umumnya teknik cetak grafika ini menggunakan media kayu, triplek, hardboard, metal, atau Saring SilkscreenTeknik ini juga dikenal sebagai cetak sablon yang sering digunakan pada produk grafika kaos. Dalam menggunakan cetak saring ini, Anda membutuhkan cetakan dari kasa screen yang bertekstur elastis dan Datar LithographyMerupakan teknik cetak pada bidang acuan permukaan datar yang memiliki dua lapisan. Salah satu lapisan tersebut dapat mengikat tinta, sedangkan lapisan lainnya tidak mengikat tinta. Salah satu karya grafika cetak datar adalah tulisan pada lempengan batu kapur yang bisa menghisap DalamCetak dalam atau intaglio merupakan teknik cetak dengan menggores benda tumpul pada media cetak. Teknik cetak ini seringnya menggunakan media logam sehingga hasilnya DigitalTeknik cetak yang dikenal sebagai digital printing ini dilakukan secara digital menggunakan komputer. Proses cetak teknik ini tidak membutuhkan bidang acuan Tinta untuk Cetak Produk GrafikaBerikut jenis-jenis tinta untuk cetak produk grafikaPigment DurabriteDigunakan untuk mencetak karya grafika berupa tulisan atau gambar dengan teknik digital printing. Hasil cetaknya sangat tajam, pekat, dan tahan air. Media yang digunakan antara lain, kertas HVS, inkjet paper, ataupun photo juga Hayo Udah Tau? Mengenal Perbedaan Printer Inkjet dan LaserDye BaseJenis tinta yang terbuat dari air dan colourant ini biasa digunakan untuk mencetak karya grafika di kertas HVS, glossy paper, inkjet paper, canvas, PVC ID Card, dan lain sebagainya. Sayangnya, tinta ini tidak bisa digunakan untuk media art dan Eco SolventTinta solvent tahan air dan sinar matahari sehingga cocok digunakan untuk mencetak karya grafika berupa banner, spanduk, billboard, neonbox, dan outdoor printing lainnya. Sedangkan tinta eco solvent lebih cocok untuk karya grafika indoor printing karena tidak tahan sinar InkMerupakan tinta yang banyak digunakan pada printer infus. Jenis tinta cocok untuk produk grafika yang menggunakan teknik cetak sablon, seperti kaos, mug, atau media sablon Textile DTGTinta textile DTG atau Direct To Garment merupakan tinta yang digunakan untuk cetak karya grafika berupa sablon kaos dengan teknik digital printing. Hasil cetakan dari tinta ini tajam, bagus, dan tidak mudah informasi tentang teknik dan jenis-jenis tinta untuk cetak produk grafika yang paling banyak digunakan dalam industri grafika. Semoga bermanfaat!
jelaskanperbedaan produk grafika cetak datar dengan cetak digital - Brainly.co.id. Teknik Cetak Tinggi. Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.217 USD : Okezone Economy. Unsur-unsur Seni Lukis. Ini Jenis-Jenis Bank Berdasar Fungsi, Kepemilikan dan Operasional - Citizen6 Liputan6.com. 5 Jenis Sertifikat Properti yang Wajib Dimiliki : Okezone
Connection timed out Error code 522 2023-06-15 103514 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7a2988ec4d0e40 • Your IP • Performance & security by CloudflareYangdimaksud dengan cetak tinggi ini adalah menggunakan bagian yang sengaja ditinggikan sehingga timbul yang selanjutnya digunakan sebagai cetakan. Sebutkan Dan Jelaskan Unsur Unsur Seni Rupa 3 Dimensi Berbagai Unsur. Teknik cetak merupakan bagian dari seni rupa yang sering disebut sebagai seni grafis. Terbaru 29+ teknik cetak tinggi.
Prakarya danKewirausahaan SSMMKA//MMAAK/ XKELAS SEMESTER 2Hak Cipta © 2016 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangkaimplementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahapawal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasadiperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan danperubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis danlaman atau melalui email [email protected] diharapkandapat meningkatkan kualitas buku Dalam Terbitan KDT Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prakarya dan Kewirausahaan/ Kementerian Pendidikan dan . Edisi Revisi Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. vi, 138 hlm. ilus. ; 25 SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 2ISBN 978-602-427-153-4 jilid lengkapISBN 978-602-427-155-8 jilid 1b1. Prakarya - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 600Penulis Hendriana Werdhaningsih, Alberta Haryudanti, Rinrin Jamrianti dan Desta WirmasPenelaah Rozmita Dewi, Wahyu Prihatini, Caecilia Tridjata, Latif Sahubawa, Djoko Adi Widodo, Suci Rahayu, Danik Diani Asadayani, Cahyana Yuni AsmaraPenyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Ke-1, 2014 ISBN 978-602-282-449-7 Jilid Lengkap ISBN 978-602-282-450-3 Jilid 1a ISBN 978-602-282-451-0 Jilid 1bCetakan Ke-2, 2016 Edisi RevisiDisusun dengan huruf Myriad Pro, 12 Pengantar Kreativitas dan keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produkkerajinan, produk rekayasa, produk budidaya maupun produk pengolahansudah dilatihkan melalui Mata Pelajaran Prakarya sejak di SekolahMenengah Kelas VII, VIII dan Kelas IX. Peserta didik telah diperkenalkan padakeragaman teknik untuk menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasan,produk budidaya dan produk pengolahan. Teknik yang dilatihkan dapatdimanfaatkan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang khas daerahdi daerah masing-masing. Peserta didik akan dengan kreatif dan terampilmengembangkan potensi khas daerah. Produk-produk tersebut berpotensimemiliki nilai ekonomi melalui wirausaha. Pada Sekolah Menengah Kelas X, XI dan XII pembelajaran Prakaryadisinergikan dengan kompetensi Kewirausahaan, yaitu dalam MataPelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Kewirausahaan merupakankemampuan yang sangat penting dimiliki untuk dapat berperan di masadepan. Kewirausahaan meliputi pengolahan jiwa, semangat, pengetahuan,potensi kreatif dan keterampilan. Materi pembelajaran Prakarya padaKerajinan, Rekayasa, Budidaya maupun Pengolahan dikaitkan dengankonteks Kewirausahaan. Pada Kelas X peserta didik telah mulai dikenalkankepada konsep wirausaha dan sikap dasar seorang wirausahawan. Pada Kelas X peserta didik akan menjalankan proses pembelajaranyang lebih ditekankan kepada simulasi berwirausaha denganmemanfaatkan keterampilan melihat peluang pasar, berpikir kreatif,merancang, memproduksi, mengemas dan memasarkan secara pembelajaran juga menekankan kepada kemampuan bekerjadi dalam kelompok, sehingga peserta didik memiliki keterampilan untukbekerjasama. Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X melatihsikap, memberikan pengetahuan, dan mengasah keterampilan pesertadidik untuk siap menjalankan wirausaha sesuai bidang prakarya yangdiminati serta sesuai dengan potensi khas daerah masing-masing. Buku ini memberikan membimbing peserta didik untuk melakukankegiatan secara bertahap, sesuai tahapan yang dilakukan untuk memulaisuatu usaha. Pada setiap Bab, diawali dengan pengetahuan tentang konteksdari bidang prakarya; kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan. Proses Prakarya dan Kewirausahaan iiipembelajaran selanjutnya terdiri dari kegiatan yang merupakan tahapanhingga pada tahap akhir adalah kegiatan simulasi wirausaha. Peserta didikdapat secara aktif memperkaya pengetahuan dengan mencari data daninformasi dari berbagai sumber lain di luar buku ini. Peserta didik jugadapat mengembangkan ide sesuai dengan ciri khas dan potensi daerahnyaagar kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran menjadi nyatadan sesuai dengan peluang dan kebutuhan yang Penulisiv Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Daftar IsiKata Pengantar ............................................................................................................................. iiiDaftar Isi .......................................................................................................................................... vSemester IIKERAJINAN......................................................................................................... 1Bab 1. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal............................ 3A. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal................. 6B. Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal .......................................................................................................................... 7C. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal............................................................................................................................ 23D. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ........................................................................................................................... 24E. Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal ........................................................................................................................... 26REKAYASA........................................................................................................... 2 9Bab 1. Wirausaha Produk Grafika............................................................................................3 1A. Perencanaan Usaha Produk Grafika ............................................................................... 36B. Perancangan dan Produksi Produk Grafika .................................................................5 1C. Penghitungan Harga Pokok Produksi Produk Grafika ............................................. 63D. Pemasaran Langsung Produk Grafika ........................................................................... 64E. Evaluasi Hasil Kegiatan Pembelajaran Usaha Produk Grafika ...............................6 6BUDIDAYA .......................................................................................................... 69Bab 3. Kewirausahaan Budidaya Tanaman Hias ...............................................................7 1A. Proses Produksi Budidaya Tanaman Hias ..................................................................... 73B. Perhitungan Harga Pokok Usaha Budidaya Tanaman Hias .................................... 85 Prakarya dan Kewirausahaan vC. Pemasaran Langsung Usaha Budidaya Tanaman Hias .......................................... 88D. Hasil Kegiatan Usaha Budidaya Tanaman Hias ........................................................ 91PENGOLAHAN .................................................................................................. 97Bab 4. Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan Hewani ................................ 99A. Perencanaan Usaha Makanan Awetan dari Bahan Hewani................................... 100B. Sistem Pengolahan dan Pengemasan Makanan Awetan dari Bahan Hewani ....................................................................................................................... 1 03C. Perhitungan Harga Jual Makanan Awetan dari Bahan Hewani ........................... 1 09D. Pemasaran Langsung Makanan Awetan dari Bahan Hewani ............................... 113E. Perumusan Hasil Kegiatan Usaha Makanan Awetan dari Bahan Hewani ......... 1 17Daftar Pustaka ................................................................................................. 121Glosarium ......................................................................................................... 123Profil Penulis .................................................................................................... 125Profil Penelaah .................................................................................................1 28Profil Editor ...................................................................................................... 136vi Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1KERAJINAN Prakarya dan Kewirausahaan 1Peta MateriWirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalA Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalB Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalC Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalD Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalE Evaluasi Hasil Kegiatan Pembelajaran Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal2 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1BAB I Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalTujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat kerajinan, ragam objek budaya lokal serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatifdalam membuat kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal guna membangun semangat usaha.• Mendesain dan membuat kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.• Mempresentasikan dan memasarkan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dengan perilaku jujur dan percaya diri.• Melakukan evaluasi pembelajaran wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal. Prakarya dan Kewirausahaan 3Budaya tradisional dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian,dan upacara adat. Artefak/objek budaya di antaranya pakaian daerah, wadahtradisional, senjata dan rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budayatradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisah-pisahkan melainkan menjadisatu kesatuan dan saling tarian tradisional bisa saja merupakan ritual upacara, menggunakanpakaian tradisional dan diiringi oleh musik yang dimainkan oleh alat musiktradisional. Contohnya Tari Belian Bawo, dari Suku Dayak Benuaq, awalnyamerupakan upacara Belian Bawo yang bertujuan untuk mengobati orang sakit,membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diadaptasi menjadi tarian, tari inisering dibawakan pada acara-acara penerimaan tamu dan acara kesenian. Padatarian ini, biasanya terdapat peran penyembuh dan pembantunya dan orang ini ditarikan baik oleh laki-laki dan maupun simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumberinspirasi dari pembuatan kerajinan. Upacara, tarian, simbol dan musik merupakanproduk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan upacara dan alatmusik merupakan artifak/objek Cicilia Jeno, Borneo FestivalGambar Gestur penari dan pakaian Tari Belian Bawo dapat menjadi inspirasi untukkerajinan miniatur jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapatmenjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiapdaerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasidari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesiaadalah kearifan lokal local genius yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidakada Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Budaya Tradisional Budaya Nonbenda Artefak/Objek Budaya BangunanSumber Dokumen KemdikbudGambar Jenis Artefak/ Objek Budaya Tradisional Pakaian Adat Alat Musik Senjata dan lain-lainTugas 1Ragam Objek Budaya Lokal1. Buatkan kelompok dengan teman Diskusikan dalam kelompok tentang objek budaya lokal apa saja yang ada di Tuliskan jenis-jenis objek budaya lokal tersebut, nama atau judul serta disertai penjelasan singkat. Prakarya dan Kewirausahaan 5LK Tugas Ragam Objek Budaya LokalNama Daerah .......................contohNo. Objek Budaya Lokal Nama Penjelasan1 Motif ukiran kayu ........... Motif ini memiliki makna .....2 Bangunan ........... .....3 Senjata ........... .....45A. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kegiatan wirausaha didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man manusia, Money uang, Material bahan, Machine peralatan, Method cara kerja, dan Market pasar. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku Material, keterampilan produksi Man & Machine dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya akan menawarkan karya-karya kerajinan inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran Market dari produk kerajinan ini adalah orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan mengatur keuangan Money dalam kegiatan usaha akan menjamin keberlangsungan dan pengembangan usaha. Pada Tugas 1 telah dilakukan identifikasi terhadap objek budaya lokal yang terdapat di daerahmu. Ragam objek budaya lokal yang terdapat di daerah akan menjadi inspirasi untuk perancangan kerajinan yang akan dibuat. Perancangan kerajinan juga harus mempertimbangkan ketersediaan material/ bahan baku dan keterampilan produksi yang terdapat di daerah sekitar. Untuk itu dapat dilakukan pencarian informasi tentang ragam jenis material khas daerah yang dapat digunakan untuk kerajinan serta perajin yang membuat kerajinan di daerah Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Tugas 2 KelompokIdentifikasi Ragam Material dan Teknik di Lingkungan Sekitar1. Amati lingkunganmu perhatikan ragam material atau bahan baku yang tersedia di lingkungan Carilah informasi dari buku, internet, maupun dari perajin yang ada di daerahmu tentang ragam material dan teknik produksi yang dapat digunakan untuk setiap material Diskusikan dalam kelompok tentang ragam material dan teknik produksi yang dapat digunakan untuk pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya. Tuliskan sebanyak-banyak tentang ragam bahan baku/material dan teknik produksi yang ada di lingkungan Presentasikan dalam bentuk tabel LK 2 atau bentuk presentasi lain yang lebih menarik dan 2. Identifikasi Ragam Material dan Teknik di Lingkungan SekitarNo. Bahan Baku/Material Ragam Teknik Contoh bentuk - Anyaman contoh berupa foto, gambar 1. Daun kelapa contoh atau sketsa 2. Kulit kerang 3. Kain perca 4. Dan lain-lainB. Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Perancangan dan produksi didasari oleh data yang telah diperoleh melalui Tugas 1 tentang Ragam Objek Budaya Lokal dan Tugas 2 tentang Identifikasi Ragam Material dan Teknik produksi di lingkungan sekitar. Objek budaya lokal dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki objek budaya lokal yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap objek budaya lokal tersebut Prakarya dan Kewirausahaan 7akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan objek budaya lokal adalah melalui pengembangan kerajinan. Sumber KemdikbudGambar Potensi objek budaya lokal dan potensi material serta teknik produksi khasdaerah sebagai dasar pengembangan perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi danpencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi modelkerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinandengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produkkerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yangdihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati budaya lokal dapat berupa objek 2 dua dimensi seperti relief dan motif,atau 3 tiga dimensi seperti bangunan, alat musik dan senjata. Beberapa objekbudaya seperti pakaian tradisional dan perhiasan dikenakan oleh dengan inspirasi objek budaya tradisional dapat berupa miniaturobjek budaya, benda hiasan, atau produk kerajinan dengan fungsi KemdikbudGambar Candi Borobudur di Jawa Tengah kiri sebagai inspirasi kerajinan logam kanan.8 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Sumber Dokumen KemdikbudGambar Objek budaya kendaraan becak kiri sebagai inspirasi kerajinan logam kanan.Sumber Dokumen KemdikbudGambar Objek budaya pakaian adat Minangkabau kiri sebagai inspirasi kerajinan kayukanan. Prakarya dan Kewirausahaan 9Sumber Dokumen KemdikbudGambar Perahu Pinisi, objek budaya merupakan kearifan lokal Bangsa Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Miniatur Perahu Pinisi, terbuat dari kayu, pelepah kelapa dan kertas koran. Semester 1Sumber Dokumen KemdikbudGambar Tongkonan, objek budaya merupakan kearifan lokal Bangsa Dokumen KemdikbudGambar Miniatur Tongkonan terbuat daru bambu dan kayu kiri dan wadahdengan inspirasi gambar dan warna Tongkonan kanan. Prakarya dan Kewirausahaan 11Sumber Dokumen KemdikbudGambar Objek budaya pakaian adat pengantin Jawa Tengah kiri atas sebagai inspirasikerajinan tatakan gelas kanan.Sumber Dokumen KemdikbudGambar Objek budaya wayang kulit menjadi inspirasi untuk kerajinan kulit yang berfungsiuntuk pembatas Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Sumber Wasudewa Brattacarya & Dokumen Kemdikbud Gambar Objek budaya pakaian adat Bali kiri sebagai inspirasi kerajinan mainan kanan.Sumber Dokumen KemdikbudGambar Mainan inovatif dengan inspirasi pakaian adat Bali yang digunakan sebuahkeluarga. Prakarya dan Kewirausahaan 13Sumber & Kemdikbud, 2016Gambar Wadah persembahan upacara adat Bali atas sebagai inspirasi kerajinan wadahperhiasan bawah.1. Pencarian Ide Produk Kita telah mengenali berbagai kekayaan objek budaya lokal di daerah setempat, pakaian tradisional, rumah adat, senjata tradisional, alat musik dan lain-lain. Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal-hal tersebut dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan, dan tidak lengkap namun dapat juga muncul secara utuh. Salah satu dari kita bisa saja memiliki ide tentang suatu bentuk unik yang akan dibuat. Ide bentuk tersebut akan menuntut kita untuk memikirkan teknik apa yang tepat digunakan dan produk apa yang tepat untuk bentuk tersebut. Salah satu dari kita juga bisa saja mendapatkan ide atau bayangan tentang sebuah produk yang ingin dibuatnya, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan objek budaya lokal, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah ini. - Objek budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi? - Produk kerajinan apa yang akan dibuat?14 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1- Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut? - Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai? - Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan? - Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan? - Bagaimana proses pembuatan produk tersebut? - Alat apa yang dibutuhkan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat brainstorming. Pada proses brainstorming ini setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sketsa. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa Membuat Gambar/Sketsa Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan sebaiknya hidari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga kamu berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa vasiasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang Pilih Ide Terbaik Setelah kamu menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk Prototyping atau Membuat Studi Model Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya Prakarya dan Kewirausahaan 15dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. 4. Perencanaan Produksi Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkah- langkah kerja dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan 3 KelompokPengembangan Desain dan Persiapan Produksi Kerajinan denganInspirasi Objek Budaya Lokal1. Carilah ide produk kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal yang akan dibuat. Pencarian ide dapat dilakukan dengan curah pendapat brainstorming dalam Buat beberapa sketsa ide bentuk dari produk tersebut. Pertimbangkan faktor estetika dan kenyamanan penggunaan dari produk Pilih salah satu ide bentuk yang paling Pikirkan dan tentukan teknik-teknik yang akan digunakan untuk membuatnya serta bahan dan alat yang Buatlah produk tersebut. Proses pembuatan model ini dilakukan untuk mengetahui bahan, teknik dan alat yang tepat untuk digunakan pada proses produksi yang Buat petunjuk pembuatan produk tersebut dalam bentuk tulisan maupun Susunlah semua sketsa, gambar, studi model, daftar bahan dan alat serta petunjuk pembuatan yang dibutuhkan ke dalam sebuah laporan portofolio yang baik dan Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda Lokal Proses produksi kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat - Bahan Baku - Teknik Produksi - Sumber Daya Manusia Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. Material kertas dibentuk dengan cara dilipat. Kayu, bambu dan rotan lainnya dapat dibentuk dengan cara dipotong atau dipahat. Pemotongan bahan dibuat sesuai dengan bentuk yang direncanakan. Pemotongan dan pemahatan juga biasanya digunakan untuk membuat sambungan bahan, seperti menyambungkan bilah-bilah papan atau dua batang besi dan rotan, selain dengan pemotongan, dapat menggunakan teknik pembengkokan. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara pengetokan. Tahap terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan/atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih menarik. Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi. Proses pembahanan dan pembentukan material solid seringkali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya. Maka, dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kaca mata melindung dan masker antidebu. Proses pembahanan dan finishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan, pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker dengan filter untuk bahan kimia. Selain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan kerja. Prakarya dan Kewirausahaan 17Sumber Kemdikbud, 2016Gambar Perlengkapan untuk K3, diantaranya Apron, masker dan sarung tanganPembuatan kerajinan diakhiri dengan evaluasi terhadap produk kerajinanyang telah dibuat, apakah produk tersebut dapat berfungsi dengan baik?Apakah sudah sesuai dengan ide, bayangan dan harapan kita? Apabila belum,perbaikan apa yang harus kita lakukan agar produk kerajinan yang dihasilkanlebih berkualitas?18 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Tugas 4 KelompokPerencanaan Proses Produksi dan Keselamatan Kerja1. Setiap kelompok sudah memiliki rancangan kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal yang telah dibuat pada Tugas Tentukan jumlah produk yang akan Diskusikan dan tuliskan jenis aktivitas pada tahapan pembahanan, cara pembentukan, cara perakitan dan cara finishing dari desain kerajinan yang telah dirancang. Silakan mencari informasi dari buku, internet dan bertanya pada ahli untuk melengkapi pemikiran anggota Diskusikan dan tuliskan tentang alat kerja yang dibutuhkan pada setiap proses dan ketentuan keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung pembuatan produk. Silakan mencari informasi dari buku, internet dan bertanya pada ahli untuk melengkapi pemikiran anggota Susun informasi tersebut ke dalam sebuah laporan atau presentasi yang menarik sesuai format LK 4. Boleh disertai gambar agar lebih mudah dimengerti dan tampak Proses Produksi dan Keselamatan Kerja Tahapan Jenis Aktivitas Alat/Bahan Metode dan Alat K3 Produksi & Teknik yangPembahanan contoh Digunakan Kacamata dan masker contoh contoh ……………… Menyerut kayu Mesin serut ………………Pembentukan ……………… ……………… ……………… ………………Perakitan ……………… ………………Finishing ……………… Prakarya dan Kewirausahaan 19Tugas 5 Kelompok Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kegiatan produksi dilakukan dalam kelompok. Tentukan target jumlah produksi berdasarkan waktu, kemampuan produksi dan target penjualan. Rencanakan proses produksi, jumlah bahan dan alat serta kebutuhan tempat kerja berdasarkan target produksi. Buatlah pembagian tugas yang sesuai dengan kompetensi anggota kelompok dan mendukung kualitas produksi yang baik. Kegiatan produksi tergantung pada desain kerajinan dan teknik produksi yang akan digunakan. Secara umum tahapan produksi kerajinan seperti Persiapan - Persiapan bahan - Persiapan alat kerja - Persiapan tempat kerja2. Kegiatan Produksi - Pembahanan - Pembentukan - Perakitan - Finishing3. Pascaproduksi - Pemeriksaan kualitas Quality Control - Pengemasan - Perapian bahan, alat dan tempat kerja - Persiapan penjualan - PenjualanKemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya LokalKemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakanserta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampaike konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagaiidentitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung olehpemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat. Material yangdigunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung pada produk yangakan dikemas. Produk yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yangmemiliki material berstruktur. Pemilihan material juga disesuaikan denganidentitas atau brand dari produk tersebut. Daya tarik dan identitas, selain20 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna,teks dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikaninformasi teknis maupun memperkuat identitas atau dapat dibagi menjadi 3 tiga, kemasan primer, kemasan sekunder dankemasan tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasanprimer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produkmelindungi produk dari benturan dan kotoran, berfungsi menampilkan dayatarik dari produk serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempatproduksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersieryang membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan produk sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebutatau dari kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertasatau plastik. Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, tetapi setiapproduk membutuhkan identitas. Identitas dapat berupa stiker atau selubungkarton yang berisi nama dan keterangan. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasibudaya, dapat ditambahkan label atau lembaran keterangan yang berisi informasitentang budaya lokal yang menjadi Dokumen KemdikbudGambar Kemasan dengan lapisan pelindung busa tipis untuk melindungi produk kerajinandari benturan. Prakarya dan Kewirausahaan 21Sumber Dokumen KemdikbudGambar Kemasan dengan keterangan fungsi stiker, informasi tentang objek budayadigantung, dan identitas/ brand pada bagian luar kemasan. Tugas 6 Kelompok Pembuatan Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal 1. Buatlah kemasan untuk produk jadi dengan pertimbangan fungsi pelindung produk dan identitas produk. 2. Ingatlah untuk memasukkan biaya pembuatan kemasan ke dalam penghitungan biaya Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1C. Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Metode penghitungan biaya produksi adalah seperti pada Tabel Contoh Penghitungan Biaya ProduksiBiaya bahan baku Rp. ...........................Biaya tenaga produksi Rp. ...........................Biaya overhead Rp. ........................... +Biaya Produksi Rp. ...........................Tugas 7 KelompokTotal Biaya Produksi1. Hitunglah biaya produksi dari kerajinan dari Hitunglah biaya produksi kemasan Diskusikan dalam kelompok berapa perkiraan harga jual produk karya kelompokmu. Prakarya dan Kewirausahaan 23LK 7Total Biaya ProduksiBiaya bahan baku Rp. ...........................Biaya tenaga produksi Rp. ...........................Biaya overhead Rp. ........................... +Biaya Produksi Produk Rp. ...........................Biaya bahan baku kemasan Rp. ........................... Rp. ........................... + Rp. ...........................Biaya tenaga produksi Rp. ...........................Biaya overhead Rp. ........................... +Biaya Produksi KemasanTotal Biaya ProduksiD. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko. Penjualan langsung merupakan hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli. Sistem penjualan langsung dapat berupa penjualan satu tingkat single- level marketing atau multitingkat multi-level marketing. Penjualan satu tingkat merupakan cara yang paling sederhana untuk menjual produk secara langsung. Wirausahawan langsung memasarkan dan menjual kepada konsumen tanpa membutuhkan toko atau pramuniaga. Pemasaran produk kerajinan dapat dilakukan dengan cara pemesanan. Konsumen dapat melihat langsung produk ataupun melalui gambar dari produk kerajinan, dan kemudian memesannya. Produsen kerajinan selain menjual produknya sendiri, dapat membentuk kelompok penjual yang akan memasarkan dan menjualkan produknya secara langsung kepada konsumen. Kelompok penjual dapat terdiri atas beberapa tingkatan. Sistem dengan beberapa tingkat kelompok penjual, disebut multi-level marketing Produk Perusahaan memiliki usaha di bidang penjualan langsung direct selling baik yang menggunakan single level maupun multi-level marketing wajib memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Tugas 8 Kelompok Pelaksanaan Promosi dan Penjualan Langsung 1. Tentukan target pasar khusus dari produk kerajinan yang sudah dibuat. 2. Diskusikan dalam kelompok, materi dan cara promosi/pemasaran produk yang tepat untuk target pasar tersebut. 3. Buat pembagian tugas dalam kelompok untuk pelaksanaan pemasaran dan penjualan kerajinan yang sudah dibuat oleh kelompok. 4. Lakukan pemasaran dan penjualan langsung dari kerajinan yang sudah dibuat oleh kelompok Contoh penataan kerajinan yang menonjolkan identitas melalui warna-warna yangkhas. Prakarya dan Kewirausahaan 25E. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Evaluasi Diri Semester 1 Evaluasi diri pada akhir semester 2 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran terhadap setiap peserta didik. Evaluasi individu meliputi evaluasi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok, kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi Diri individu Bagian A. Berilah tanda cek √ pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Keterangan 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat Setuju Bagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Kerajinan di Semester 2Bagian ANo. Aspek Evaluasi 123451. Saya mengetahui arti dan lingkup artefak/objek Saya mengetahui peluang wirausaha di bidang kerajinan dengan inspirasi objek budaya Saya mengetahui ragam objek budaya lokal yang ada di daerah Saya memiliki banyak ide untuk kerajinan dengan inspirasi benda budaya lokal yang ada di daerah Saya terampil membuat satu produk Saya dapat menghitung biaya produksi dan memperkirakan harga Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 17. Saya berhasil menjual kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dengan sistem penjualan langsung. 8. Saya bekerja dengan rapi dan teliti. 9. Saya dapat bekerja sama dalam kelompok dengan Saya puas dengan hasil kerja saya pada Semester BKesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 2Evaluasi Diri KelompokBagian A. Berilah tanda cek √ pada kolom kanan sesuai penilaian Sangat Tidak Setuju2. Tidak Setuju3. Netral4. Setuju5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja ANo. Aspek Evaluasi 123451. Semua anggota kelompok kami memiliki sikap yang Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi pembelajaran Semester Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang beragam. Prakarya dan Kewirausahaan 274. Semua anggota kelompok kami memiliki kualitas keterampilan kerja yang tinggi. 5. Kelompok kami mampu melakukan musyawarah. 6. Kelompok kami melakukan pembagian tugas dengan adil. 7. Anggota kelompok kami saling membantu. 8. Kelompok kami mampu menjual produk kerajinan yang kami buat. 9. Kelompok kami melakukan presentasi dengan Saya puas dengan hasil kerja kelompok kami pada Semester BPengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok Semester 128 Kelas X SMA/MA/SMK/MAKREKAYASA Prakarya dan Kewirausahaan 29Peta Materi Wirausaha Produk Gra kaA Perencanaan Usaha Produk Gra kaB Produksi Produk Gra kaC Penghitungan Biaya Produksi Gra kaD Pemasaran Langsung Produk Gra kaE Evaluasi Hasil Kegiatan Pembelajaran Wirausaha Gra ka30 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1BAB II Wirausaha Produk Grafika Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk grafika serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat produk grafika guna membangun semangat usaha.• Mendesain, membuat dan mengemas produk grafika berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.• Mempresentasikan dan memasarkan produk grafika dengan perilaku jujur dan percaya diri.• Melakukan evaluasi pembelajaran wirausaha produk grafika. Prakarya dan Kewirausahaan 31Grafika atau dalam bahasa Inggrisnya graphics adalah presentasi visual pada suatupermukaan yang bertujuan untuk memberikan informasi atau keindahan. Jadi,pengertian grafika adalah gambar dan teks yang ditampilkan pada bidang datar,yang bertujuan untuk memberikan informasi atau saat ini, produk grafika telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-haridalam bentuk poster, buku, iklan, gambar pada kemasan makanan, tanda petunjukjalan, dan lain-lain. Grafika sudah ada sejak zaman dahulu berupa lukisan guaprasejarah. Di Sulawesi Selatan, Maluku, Kalimantan dan Papua, terdapat lukisangua prasejarah yang berasal dari ribuan tahun Sebelum Masehi. Lukisan prasejarahini berupa cap tangan, gambar manusia dan gambar hewan di antaranya babihutan yang terpanah, babi rusa, anoa, ikan serta benda-benda seperti sampan,kapak dan mata bajak. Lukisan gua prasejarah serupa itu juga terdapat di PerancisSelatan yang dibuat Sebelum Masehi dan di Bhumbetka Rock Shelters diIndia yang dibuat pada awal 7000 Sebelum lukisan gua prasejarah tersebut, dapat diperoleh informasi tentang kegiatanmanusia pada masa itu. Teknik yang digunakan berupa torehan langsung, cap danstensil. Lukisan tersebut juga memanfaatkan warna merah, hitam dan putih yangberasal dari pewarna alam. Artinya, manusia pada masa itu membuat lukisan tidakhanya untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk menyampaikan nilaiestetik dan berupa lukisan gua prasejarah memberikan informasi atau dapat disebutjuga dengan bahasa gambar. Bahasa tulisan yang juga merupakan bagian darigrafika, berkembang di beberapa tempat di dunia diperkirakan pada sekitar sebelum Dokumen KemdikbudGambar Lukisan gua prasejarah berupa cap tangan dan Anoa di Gua Sumpangbita, Sulawesi grafika juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi cetak memungkinkan gambar yang sama dibuat cetak pada awalnya menggunakan acuan cetak berupa papan kayu yangdiukir dan dicetakkan pada permukaan kain dan kertas. Teknik tersebut digunakandi China pada Dinasti Han sekitar 206 Sebelum Masehi hingga 220 Masehi. Artefaksebagai hasil karya tertua yang menggunakan teknologi papan kayu berukir32 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1tersebut dikenal dengan nama The Pure Light Dharani Sutra, yang diperkirakandibuat pada tahun 704 Masehi di Korea. Pada sekitar tahun 1040, Bi Seng di Chinamembuat inovasi berupa acuan cetak yang berupa huruf yang dapat disusun sesuaidengan kalimat yang akan dicetak, yang terbuat dari keramik. Pada abad ke-13 diKorea, muncul inovasi berupa huruf acuan cetak yang terbuat dari Acuan cetak berupapapan kayu dari sekitar tahun265-420. Sumber Gambar Acuan Cetak dari KeramikPada tahun 1433, Johannes Guttenberg, seorang pandai besi di Jerman, membuatinovasi berupa penggunaan mekanik untuk menekan acuan cetak terhadapkertas. Teknologi mekanik tekan ulir ini serupa dengan mekanik yang digunakanpada pengolahan hasil pertanian pada masa itu. Mesin cetak Guttenberg jugamenggunakan acuan cetak berupa huruf-huruf yang dapat disusun terbuat darilogam serupa dengan yang dikembangkan di Korea pada abad pencetakan terus berkembang seiring dengan perkembangan elektronika dan informatika menjadi dasar dari perkembangan teknikcetak digital yang kita kenal saat ini. Gambar atau grafis dibuat pada komputerdalam format digital lalu dicetak dengan printer. Cetak digital dapat diaplikasikanpada berbagai permukaan seperti kertas, kain, dan keramik. Kualitas hasil cetakdigital bervariasi bergantung pada kualitas printer dan permukaan bahan yangdicetak. Prakarya dan Kewirausahaan 33Sumber Dokumen KemdikbudGambar Ilustrasi peristiwa tahun 1473 saat William Caxton memperlihatkan cara penggunaanmesin cetak Guttenberg kepada Raja Edward ke IV dan Dokumen KemdikbudGambar Cetak digital dengan acuan cetak berupa gambar dari grafika menghasilkan produk grafika. Produk grafika terdiri atas teksdan gambar yang tersusun membentuk informasi atau keindahan. Produk grafikadapat berupa karya desain atau karya seni. Baik karya desain maupun karya senipada umumnya menyampaikan informasi atau pesan sekaligus keindahan. Karyadesain grafis dihasilkan oleh profesi desainer grafis, menyampaikan informasi danpesan dengan jelas. Pada karya desain grafis, teks dan gambar dibuat agar salingmenguatkan pesan yang akan disampaikan. Salah satu contoh karya desain grafis34 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1misalnya poster kampanye Cinta Lingkungan. Pada poster tersebut, terdapatteks berupa ajakan untuk mencintai lingkungan agar tetap lestari. Gambar padaposter tersebut menggambarkan kondisi lingkungan yang rusak dan kondisilingkungan yang lestari. Pesan yang disampaikan melalui melalui desain grafisyang memadukan teks singkat dengan gambar lebih efektif dalam menyampaikanpesan. Pada karya seni grafis, pesan yang disampaikan pada umumnya tersiratmelalui perumpamaan yang dihadirkan melalui gambar atau teks yang ada padakarya tersebut Teks Produk Grafika InformasiGambar Informasi & Hiasan HiasanSumber Dokumen KemdikbudGambar Bahan Elemen Produk Grafika dan Luaran Produk GrafikaSumber Karya Seni Grafis pada Pameran Grafis“Indonesia Mengasuh Bangsa”di Museum Nasional Prakarya dan Kewirausahaan 35A. Perencanaan Usaha Produk Grafika Bidang teknologi grafika memiliki beragam peluang usaha. Peluang usaha pada bidang teknologi grafika dapat dilihat dari kebutuhan yang ada di wilayah setempat, melihat ketersediaan bahan dan material yang ada maupun dengan melihat usaha grafika yang sudah ada di wilayah sekitarmu. Tugas 1 Kelompok Peluang Pengembangan Produk Grafika 1. Amati lingkungan sekitar kalian, produk grafika apa saja yang sudah ada, • Koran atau bulletin? • Kaos bergambar • Kemasan makanan • Kartu ucapan • Poster • Iklan • dan lain-lain 2. Carilah informasi dari buku, internet, atau bertanya kepada wirausahawan grafika yang ada di lingkungan sekitar tentang keragaman produk grafika, fungsi dan teknik cetak. 3. Tuliskan beberapa produk grafika dan teknik cetak yang digunakan. 4. Diskusikan dalam kelompok tentang kebutuhan konsumen untuk produk grafika dan peluang perkembangan dari produk grafika tersebut. 5. Tuliskan pada tabel seperti contoh LK 1 atau dalam bentuk presentasi yang kreatif dan informatif 6. Presentasikan hasil pemikiran kelompok di depan 1. Peluang Pengembangan Produk GrafikaNo. Produk Grafika Fungsi Produk Teknik Produksi Peluang pengembangan1 Label kemasan Informasi Sablon contoh Desain gambar dan kerupuk produk krupuk teks yang lebih menarik dan identitas agar menarik konsumen contoh produsen contoh contoh23dst36 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Sumber Daya Material, Teknik dan Ide Produk GrafikaSumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha produk grafika adalahbahan baku atau material, teknik dan alat, serta keterampilan. Wirausaha produkgrafika dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku, potensi teknik danketerampilan yang ada di daerah tersebut. Bahan yang dibutuhkan untuk produkgrafika adalah bidang datar yang akan dicetak, pewarna dan alat cetak. Alat cetakyang dibutuhkan bergantung pada teknik cetak yang akan 5 jenis teknik cetak berdasarkan prinsipnya, yaitu seperti berikut. 1. Cetak tinggi Pada jenis teknik cetak tinggi, zat pewarna ditempatkan pada permukaan tertinggi dari bidang pencetak acuan cetak. Bidang pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang. Warna dioleskan pada permukaan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada permukaan kertas atau bahan datar lainnya. Tinta yang tercetak pada kertas sesuai dengan gambar pada permukaan tertinggi dari ukiran bidang cetakan. Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan reverse dari gambar pada acuan cetak. Contoh dari cetak tinggi adalah stempel. Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik cetak tinggi di antaranya cukil kayu dan cap. Cetak tinggi merupakan prinsip yang digunakan pada awal teknik cetak digunakan di China dengan acuan cetak papan kayu hingga mesin cetak Guttenberg. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Alat cetak cap dengan huruf-huruf acuan cetak yang dapat disusun sesuai kata dan kalimat yang akan dicetak. Prakarya dan Kewirausahaan 371234Sumber Dokumen KemdikbudGambar Prinsip kerja cetak tinggi dengan huruf-huruf acuan cetak yang dapat disusun. 1 2 34 Keterangan 1. Alat cukil 2. Karet atau kayu 3. Karet atau kayu digambari kemudian cukil sesuai dengan pola yang diinginkan 4. Karet atau kayu yang sudah menjadi acuan cetakSumbe r Dokumen KemdikbudGambar Alat, bahan dan prinsip pembuatan acuan cetak Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1Sumber Dokumen KemdikbudGambar Acuan cetak dan hasil cetakan di atas kertas Dokumen KemdikbudGambar Gambar hasil cetakan berupa kebalikan reverse dari acuan cetak seperti bayanganpada cermin. Prakarya dan Kewirausahaan 392. Cetak Dalam Pada jenis teknik cetak dalam, zat pewarna ditempatkan pada permukaan terdalam dari bidang pencetak acuan cetak. Bidang pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang. Warna dimasukkan pada rongga pahatan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada permukaan kertas, plastik tipis, aluminium foil dan material datar lainnya. Tinta yang tercetak pada kertas akan berupa gambar timbul sesuai dengan gambar pada rongga ukiran bidang cetakan. Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan reverse dari gambar pada bidang acuan cetak. Contoh dari cetak tinggi adalah pencetakan gambar pada uang kertas. Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik cetak dalam di antaranya rotogravure dan etsa. Sumber Semester 1 Gambar Papan logam yang sudah grafir untuk acuan cetak Kelas X SMA/MA/SMK/MAK3. Cetak Datar Pada jenis teknik cetak datar, bidang pencetak atau bidang acuan cetak berupa permukaan datar yang memiliki dua jenis lapisan permukaan. Satu jenis lapisan mengikat tinta, sedangkan satu jenis lapisan lainnya tidak mengikat tinta. Bidang yang bertinta akan menjadi bidang pencetak acuan cetak. Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan reverse dari bidang acuan cetak. Contoh dari produk grafika dengan teknik cetak datar adalah koran dan majalah. Pencetakan offset dapat menggunakan 1 tinta hitam saja untuk menghasilkan cetakan dengan nuansa hitam dan abu-abu atau 3 warna dan hitam untuk hasil cetakan berwarna seperti majalah. Pada pencetakan berwarna, cetak offset memiliki 4 buah acuan cetak, yaitu acuan cetak untuk warna biru cyan, merah magenta, kuning yellow dan hitam disebut key atau dikenal dengan Microsoft, 2015Gambar Proses cetak datar offset untuk memproduksi surat kabar dua muka. Prakarya dan Kewirausahaan 41Sumber Mesin offset dengan 4 langkah cetak untuk 3 warna dan Acuan gambar pada cetak offset menggunakan 3 warna dan Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 14. Cetak Saring Cetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar pada prinsipnya mengaplikasikan tinta pada bidang acuan cetak dan kemudian memindahkan tinta dari bidang acuan cetak ke permukaan kertas atau permukaan datar lainnya. Berbeda dengan ketiga jenis teknik cetak tersebut, cetak saring mengaplikasikan tinta langsung pada permukaan bidang datar. Gambar dihasilkan dengan memberikan lapisan penghalang tinta sesuai gambar yang diinginkan. Berbeda pula dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar yang menghasilkan gambar terbalik reverse, cetak saring menghasilkan gambar yang sama dengan acuan cetaknya. Acuan cetak pada cetak saring dapat berupa stensil pola gambar yang diletakan di antara kertas dengan screen atau dengan mencetakkan gambar acuan pada screen. Teknik cetak saring pada umumnya menggunakan screen. Maka, teknik ini dikenal dengan sebutan screen printing. Cetak saring dikenal pula dengan sebutan sablon. Teknik cetak saring dengan menggunakan stensil dapat dilakukan tanpa screen, yaitu dengan langsung menyemprotkan pewarna pada bidang datar yang sudah dilapisi stensil pola gambar. Teknik tersebut serupa dengan teknik yang digunakan pada lukisan prasejarah cetakan tangan pada Gambar PewarnaanA Stensil SemprotB Stensil SablonC Emulsi pada screen Sablon Prakarya dan Kewirausahaan 43123456 Sumber Dokumen Kemdikbud Semester 1 Gambar Teknik cetak dengan stensil dan pewarnaan semprot44 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
Contohseni grafis adalah sablon (silkscreen), cetak datar (lithography), cetak tinggi (stempel), dan sebagainya. Esensi dari seni grafis sendiri adalah membuat cetakan yang bisa digunakan untuk mentransfer gambar dari cetakan ke media yang lain seperti kertas. Fungsi Seni Grafis. Beberapa fungsi seni grafis yaitu diantaranya. 1.
0% found this document useful 0 votes3 views6 pagesOriginal Titlewirausaha produk grafikaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3 views6 pagesWirausaha Produk GrafikaOriginal Titlewirausaha produk grafikaJump to Page You are on page 1of 6 Prakarya dan kewirausahaan Wirausaha Produk Grafika Pnger t ian pr oduk gr af ik a Grafika atau dalam bahasa Inggrisnya graphics adalah presentasi visual pada suatu permukaan yang bertujuan untuk memberikan informasi atau keindahan. Jadi, pengertian grafika adalah gambar dan teks yang ditampilkan pada bidang datar, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau keindahan. 2 5 jenis teknik cetak berdasarkan prinsipnya 3 Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Setelahitu, persiapan produksi dan prosesnya. Perancangan produk grafis. Perancangan produksi bertujuan untuk menemukan solusi dari sebuah masalah yang dihadapi dalam hal produksi produk grafis. Baca juga: 5 Jenis Teknik Cetak Berdasarkan Prinsip. Dalam buku Graphic Products (2002) karya Jon Attwood, proses perancangan produk grafis meliputi:Berikut adalah macam produk grafika, fungsi produkdi, teknik produksi dan peluang penyelenggaraanMacam Produk Grafika Produk grafika adalah seluruh produk yang dimana dibuat dengan cara melakukan percetakan sehingga akan dapat dilihat secara visual dengan menggunakan gambar 2D maupun dengan sablonCover bukuPosterFotoBungkus makananFungsi produksi adalah melakukan sebuah persamaan yang dimana akan melakukan penunjukan pada berbagai macam bentuk dari hubungan yang dimana terjadi secara ketergantungan yang berada diantara tingkat input yang dimana akan digunakan ake dalam sebuah produksi dengan tingkatan dari output yang akan Teknik Produksi Proses ekstraktifProses analitisProses fabrikasiProses sintesisProses assemblingPelajari lebih lanjut 1. Materi tentang Apa itu Grafika dan ilustrasi Materi tentang contoh produk grafika Materi tentang mengapa operator pada usaha grafika harus memiliki pengalaman estetis dalam menyusun elemen grafika? jelaskan menurut pemahamanmu Detil jawaban Kelas 10Mapel Seni BudayaBab Bab 1 - Berkarya Seni Rupa Dua DimensiKodevawiy2.