Berikutini proses pengolahan limbah organik basah yang dikutip dari buku Pemanfaatan Biomas Sampah Organik karya Fauziatun Nisak dkk. Perbesar. Sampah atau Limbah. Foto: Pixabay. 1. Pemilahan bahan limbah organik. ADVERTISEMENT. Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan mana yang masih ABSTRAK Pandemi covid-19 berdampak pada krisis ekonomi dan pemenuhan pangan keluarga. Dilain pihak, selama pandemi produksi sampah dapur di Indonesia meningkat 36 persen. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan dalam mengintegrasikan hasil pengolahan sampah organik dengan program pekarangan pangan lestari bagi warga Kecamatan Mergangsan Yogyakarta. Kegiatan ditujukan kepada 15 orang pengurus Pimpinan Cabang 'Aisyiyah Mergangsan sebagai pengurus bank sampah dan didukung oleh tiga mahasiswa dari Biologi dan Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan terdiri dari sosialisasi pekarangan pangan lestari 17 Juli 2021, pelatihan pengolahan sampah organik dengan ember tumpuk dan larva black soldier fly, pembuatan pupuk cair organik lindi, maggot kering, dan budikdamber 25 Juli 2021, penandatanganan MoU 7 Agustus 2021, serta monev 26 September 2021. Setiap melakukan penyuluhan dan pelatihan, peserta diberikan kuesioner untuk menganalisis peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pasca kegiatan seluruh peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam mengolah sampah organik dan pembuatan pupuk cair organik lindi dan budidaya tanaman pekarangan. Kendala selama kegiatan diantaranya beberapa peserta tidak memiliki hewan ternak sehingga belum optimal dalam memanfaatkan larva BSF sebagai pakan ternak. Kegiatan ini dapat menjadi strategi dalam memperkuat ketahanan pangan warga Mergangsan Yogyakarta di masa pandemi covid-19. Kata kunci ember tumpuk, larva bsf, lindi, pupuk, sampah organik ABSTRACT The COVID-19 pandemic has had an impact on the economic crisis and the fulfillment of the food in family. During the pandemic, the production of organic waste in Indonesia increased by 36 percent. The purpose of this community service is to provide counseling and training in integrating the results of organic waste processing with the Pekarangan Pangan Lestari program for residents of Mergangsan District, Yogyakarta. The activity was aimed at 15 Pimpinan Cabang Aisyiyah Mergangsan as waste bank administrators and supported by three Figures - uploaded by Inggita UtamiAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Inggita UtamiContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Produk olahan sampah Inggita Utami 1065 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan; e-ISSN 2686-2964 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan 23 Oktober 2021, Hal. 1065-1072 e-ISSN 2686-2964 Produk olahan sampah organik warga Mergangsan Yogyakarta untuk mendukung pekarangan pangan lestari di masa pandemi covid-19 Inggita Utami1*, Ichsan Luqmana Indra Putra1, Farid Ma’ruf2, Mei Satfah Dewi Alfika1, Feny Pramadita1, Rizki Amanda2 1 Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan Universitas Ahmad Dahlan Ringroad Selatan, Bantul Yogyakata, Indonesia 2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan Ringroad Selatan, Bantul Yogyakata, Indonesia Email inggitautami ABSTRAK Pandemi covid-19 berdampak pada krisis ekonomi dan pemenuhan pangan keluarga. Dilain pihak, selama pandemi produksi sampah dapur di Indonesia meningkat 36 persen. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan dalam mengintegrasikan hasil pengolahan sampah organik dengan program pekarangan pangan lestari bagi warga Kecamatan Mergangsan Yogyakarta. Kegiatan ditujukan kepada 15 orang pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah Mergangsan sebagai pengurus bank sampah dan didukung oleh tiga mahasiswa dari Biologi dan Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan terdiri dari sosialisasi pekarangan pangan lestari 17 Juli 2021, pelatihan pengolahan sampah organik dengan ember tumpuk dan larva black soldier fly, pembuatan pupuk cair organik lindi, maggot kering, dan budikdamber 25 Juli 2021, penandatanganan MoU 7 Agustus 2021, serta monev 26 September 2021. Setiap melakukan penyuluhan dan pelatihan, peserta diberikan kuesioner untuk menganalisis peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pasca kegiatan seluruh peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam mengolah sampah organik dan pembuatan pupuk cair organik lindi dan budidaya tanaman pekarangan. Kendala selama kegiatan diantaranya beberapa peserta tidak memiliki hewan ternak sehingga belum optimal dalam memanfaatkan larva BSF sebagai pakan ternak. Kegiatan ini dapat menjadi strategi dalam memperkuat ketahanan pangan warga Mergangsan Yogyakarta di masa pandemi covid-19. Kata kunci ember tumpuk, larva bsf, lindi, pupuk, sampah organik ABSTRACT The COVID-19 pandemic has had an impact on the economic crisis and the fulfillment of the food in family. During the pandemic, the production of organic waste in Indonesia increased by 36 percent. The purpose of this community service is to provide counseling and training in integrating the results of organic waste processing with the Pekarangan Pangan Lestari program for residents of Mergangsan District, Yogyakarta. The activity was aimed at 15 Pimpinan Cabang Aisyiyah Mergangsan as waste bank administrators and supported by three Produk olahan sampah Inggita Utami 1066 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan; e-ISSN 2686-2964 students from Biology and Industrial Engineering, Universitas Ahmad Dahlan. The activities consisted of socializing pekarangan pangan lestari 12 June 2021, training on organic waste processing with stacked buckets and black soldier fly larvae, making organic liquid fertilizer leachate, dry maggot, and budikdamber 19 June 2021, signing the MoU 27 July 2021 , as well as monitoring and evaluation 22 September 2021. Each time they conduct counseling and training, participants are given a questionnaire to analyze the increase in participants' knowledge and skills. The results of data analysis showed that after the activity all participants experienced an increase in knowledge and skills, especially in processing organic waste and making organic leachate liquid fertilizer and cultivating garden plants. Obstacles during the activity included some participants not having livestock so that they were not optimal in utilizing BSF larvae as animal feed. This activity can be a strategy in strengthening food security for the residents of Mergangsan Yogyakarta during the COVID-19 pandemic. Keywords stacked buckets, bsf larvae, leachate, fertilizer, organic waste PENDAHULUAN Pandemi Covid-19 yang ditetapkan sejak Desember 2019 telah mengubah tatanan hidup dan menggangu perekonomian masyarakat dunia Sharifi & Khavarian-Garmsir, 2020. Menurut data World Health Organization WHO hingga 8 Juli 2021 tercatat jiwa terinfeksi coronavirus-2 SARS-CoV-2 dan jiwa berasal dari Indonesia Satgas Covid19, 2021. Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat di beberapa negara berdampak pada terhentinya aktivitas perdagangan dan aktivitas fisik di masyarakat Nurita, 2021; Faidatimu et al., 2021. Ketidakjelasan kapan pandemi ini akan berakhir berpotensi menggangu ketersediaan pasokan pangan hingga krisis pangan Handoko, 2020. Pemerintah di berbagai negara mulai menggalakkan kembali urban farming, yang sudah berkembang sejak krisis global 2008, sebagai sumber pangan keluarga di masa pandemi Covid-19 Will et al., 2015; Langemeyer et al., 2021. Pemerintah Indonesia melalui Badan Ketahanan Pangan BKP juga menggalakkan kembali program pekarangan pangan lestari P2L bagi masyarakat terdampak BKP, 2020. Program tersebut mengintegrasikan pertanian berkelanjutan sustainable agriculture, pemberdayaan masyarakat community engagement, pemanfaatan sumberdaya lokal local wisdom, dan berorientasi pemasaran go to market sebagai proyeksi jangka panjang Wibowo, 2020. Inovasi program terus berkembang dengan perpaduan budidaya tanaman pangan, budidaya hewan, serta pengolahan sampah rumah tangga BKP, 2020. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK, selama pandemi Covid-19 telah terjadi kenaikan produksi sampah rumah tangga sebanyak tiga puluh enam persen dan semakin membebani Tempat Pembuangan Akhir TPA Puspita, 2021. Sampah organik, seperti sisa makanan, serasah, kertas, menyumbang 65,7 persen sampah di Indonesia bahkan 46,21 persennya tidak dikelola dan terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir TPA SIPSN, 2020. Ironisnya 90 persen TPA di Indonesia masih berupa lahan terbuka atau open dumping yang tinggi akan produksi air lindi dan penyumbang terbesar gas rumah kaca seperti pada TPA Piyungan Rafianti, 2013. TPA Piyungan sebagai TPA terbesar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga sudah mengalami overcapacity sejak tahun 2021 Mulasari et al., 2014. Lima puluh persen sampah di TPA Piyungan berasal dari Kota Yogyakarta Humas Produk olahan sampah Inggita Utami 1067 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan; e-ISSN 2686-2964 Pemda DIY, 2020. Guna mengurangi tingginya beban sampah di TPA tersebut, sejak tahun 2016 Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta telah membentuk 433 bank sampah di tingkat desa atau Rukun Warga RW DLH Kota Yogyakarta, 2018. Hanya saja upaya tersebut belum optimal karena 40% bank sampah tidak aktif dan sebagian besar hanya terbatas mengelola sampah anorganik. Permasalahan pengolahan sampah organik dan krisis pangan pada warga Yogyakarta di masa pandemi ini perlu adanya kerjasama dengan civil society organization CSO yang kuat di wilayah tersebut seperti Muhammadiyah ataupun Aisyiyah Faidatimu et al., 2021. Salah satu wilayah di Kota Yogyakarta yang warganya terdampak adalah di Kapanewon Kecamatan Mergangsan. Pimpinan Cabang Aisyiyah PCA Mergangsan menjadi organisasi Aisyiyah yang menggerakkan peran Wanita ibu rumah tangga untuk maju di berbagai bidang pelestarian lingkungan pengembangan agrikultur Diwanti & Herawati, 2019. Menurut Hastuti et al. 2021, ibu rumah tangga dan kelompok wanita tani menggerakkan pertanian di rumah dan skala dusun hingga desa, membentuk urban agriculture landscape, dan mengembangkan inovasi untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal. Pengolahan sampah sisa makanan rumah tangga dapat dikembangkan dengan teknologi tepat guna sederhana ember tumpuk Putri & Utami, 2019 dengan memanfaatkan agen biokonversi larva black soldier fly - BSF Hermetia illlucens Utami et al., 2020. Sampah organik yang terolah dari ember tumpuk akan menghasilkan air lindi yang tertampung di ember bagian bawah dan larva BSF maggot yang tertampung di bak penampung bagian atas ember. Air lindi selanjutnya dapat diolah menjadi pupuk cair organik PCO yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman pangan seperti kangkung darat Herlina et al., 2015 atau bayam Mardiana, 2019. Larva BSF yang dikeringkan ataupun dijadikan pelet dapat meningkatkan pertumbuhan ikan lele Meitiyani & Erwin, 2017. Program P2L yang diintegrasikan dengan teknologi pengolahan sampah ember tumpuk berbasis maggot dan produk PCO lindi serta pelet maggot selanjutnya dapat diterapkan kepada warga Mergangsan melalui pemberdayaan anggota Aisyiyah di Kapanewon kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah menganalisis pengaruh kegiatan penyuluhan dan pelatihan pengolahan sampah organik dengan ember tumpuk serta pembuatan pupuk cair organik lindi dan maggot kering untuk mengoptimalkan program pekarangan pangan lestari kepada anggota PCA Mergangsan Yogyakarta. METODE Lokasi dan Waktu Kegiatan Permasalahan yang tertuang di latar belakang diselesaikan dengan rangkaian penyuluhan dan pelatihan pengolahan sampah dengan ember tumpuk yang diintegrasikan dengan program pekarangan pangan lestari Gambar 1. Kegiatan diawali dengan survey dan persiapan alat dan bahan pada tanggal 30 Juni 2021 dan dilanjutkan dengan sosialisasi pekarangan pangan lestari yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2021 secara daring melalui media whatsapp group. Pada tanggal 25 Juli 2021 dilakukan rangkaian penyuluhan dan pelatihan pengolahan sampah organik dengan ember tumpuk dan larva black soldier fly BSF, pelatihan pembuatan pupuk cair organik lindi, pelatihan pembuatan maggot larva bsf kering, pelatihan budidaya ikan dalam ember atau budikdamber, serta budidaya tanaman pekarangan di Ruang Terbuka Hijau Produk olahan sampah Inggita Utami 1068 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan; e-ISSN 2686-2964 RTH publik RW 17 Kecamatan Mergangsan. Sebagai upaya menjaga keberlanjutan dari kerjasama dengan mitra, pada tanggal 7 Agustus 2021 diselenggarakan penandatanganan Memorandum of Understanding MoU yang dilakukan dikantor PCA Mergangsan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditutup dengan monitoring dan evaluasi pada tanggal 26 September 2021. Gambar 1. Rangkaian kegiatan a persiapan, b penerapan protokol kesehatan oleh tim mahasiswa, c kegiatan penyuluhan dan pelatihan, d pemberian alat ke peserta, e monitoring dan evaluasi, f penandatanganan MoU dengan mitra Dokumentasi pribadi, 2021 Sasaran Kegiatan Mitra dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Pimpinan Cabang Aisyiyah PCA Mergangsan. Sebanyak lima belas pengurus dan anggota PCA Mergangsan yang sebagian besar juga merupakan ketua pengurus bank sampah di tingkat kelurahan menjadi peserta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Tiga mahasiswa dari program studi Biologi dan Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan ikutserta dalam mempersiapakan alat dan bahan dalam kegiatan ini. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ember cat 25 kg bekas, paku, palu, bor listrik, keran, papan triplek kayu, ember besar, net pot, botol transparan, gunting. Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain larva BSF instar 1, bibit kangkung, rockwool, lakban, dan gelas plastik air mineral bekas. Pengambilan dan Analisis Data Setiap sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan dan pelatihan, peserta diberikan kuesioner Gambar 2 untuk menganalisis peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Kuesioner berisi pertanyaan dengan skor jawaban nol untuk tidak paham, hingga skor 5 untuk sangat paham. Pengolahan data kuesioner dilakukan secara deskriptif dan inferensial untuk membandingkan pemahaman peserta sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Produk olahan sampah Inggita Utami 1069 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan; e-ISSN 2686-2964 Gambar 2. Kuesioner sebelum dan setelah penyuluhan dan pelatihan Dokumentasi pribadi, 2021 HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan pengaruh dengan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta Gambar 3. Peningkatan pengetahuan dapat dinilai dari hasil kuesioner sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Rata-rata pemahaman peserta tentang pengolahan sampah dengan ember tumpuk adalah 1,90 dimana nilai tersebut menunjukkan peserta kurang paham dengan pengelolaan sampah organik menggunakan ember tumpuk. Pasca pelatihan, pemahaman peserta meningkat menjadi paham dengan rata-rata nilai kusioner adalah 4,00. Peningkatan pemahaman ini cukup rata pada semua pelatihan yang diajarkan, baik dari pengolahan sampah organik dengan komposter berupa ember tumpuk Gambar 4, pembuatan pupuk cair organik lindi hingga pembibitan, serta pelatihan pengeringan maggot untuk pakan ternal lele dalam budikdamber. Peningkatan keterampilan diperoleh melalui hasil monitoring dan evaluasi ke setiap peserta. Kelima belas peserta mengalami peningkatan keterampilan dibuktikan dengan pelaksanaan pengolahan sampah dengan ember tumpuk di rumah masing-masing dan di bank sampah. 4-5 = sangat paham 3-3,9 = paham; 2-2,9 = cukup paham; 1-1,9 = kurang paham; 0-0,9 = tidak paham; Gambar 3. Rata-rata nilai kuesioner sebelum dan setelah kegiatan Produk olahan sampah Inggita Utami 1070 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan; e-ISSN 2686-2964 Gambar 4. Pengenalan ember tumpuk kepada peserta Dokumentasi pribadi, 2021 Pengabdian kepada masyarakat dengan mengangkat pengolahan sampah dengan larva BSF sudah dilakukan pada tahun sebelumnya dengan lingkup hanya di kelurahan Brontokusuman saja. Pada pengabdian tersebut kegiatan hanya sebatas pengenalan ember tumpuk dan budidaya larva BSF saja dalam kandang Utami et al., 2020. Pengembangan terus dilakukan dalam mencapai renstra pengabdian kepada masyarakat ini dengan menyelaraskan hasil pengolahan sampah organik dengan program pekarangan pangan lestari sehingga hasil yang diperoleh peserta lebih komprehensif. Pemerintah Badan Ketahanan Pangan BKP telah mengembangkan program pekarangan pangan lestari, akan tetapi belum dikolaborasikan dengan produk-produk hasil pengolahan sampah dengan larva BSF. Melalui kegiatan pengabdian ini, program pekarangan pangan lestari dikombinasikan dengan pupuk cair organik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman pekarangan seperti bayam, kangkung, cabe Gambar 5 dan maggot kering untuk meningkatkan pertumbuhan lele dalam budikdamber. Pertumbuhan tanaman dan ternak lele yang baik akan mengoptimalkan program pekarangan pangan lestari yang telah diusung pemerintah sebelumnya. Hambatan yang muncul pada kegiatan ini adalah kurang terserapnya larva BSF untuk dijadikan pakan ternak karena terbatasnya ternak yang dimiliki warga. Pelatihan yang akan dilakukan pada periode berikutnya adalah pelatihan budidaya BSF skala besar untuk diproyeksikan meningkatkan ekonomi warga. Gambar 5. Monitoring ke salah satu peserta yang telah menggunakan ember tumpuk dan menghasilkan pupuk organik cair untuk mengoptimalkan pekarangan pangan lestari Produk olahan sampah Inggita Utami 1071 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan; e-ISSN 2686-2964 SIMPULAN Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan pengaruh dengan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Peningkatan pengetahuan diukur dengan hasil kusioner yang diberikan sebelum dan setelah kegiatan, sedangkan peningkatan keterampilan diukur melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang diukur pada setiap peserta. Pemahaman peserta meningkat dari kurang paham menjadi paham setelah kegiatan dilakukan. Kendala selama kegiatan diantaranya beberapa peserta tidak memiliki hewan ternak sehingga belum optimal dalam memanfaatkan larva bsf sebagai pakan ternak. Kegiatan ini dapat menjadi strategi dalam memperkuat ketahanan pangan warga Mergangsan Yogyakarta di masa pandemi covid-19. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada LPPM Universitas Ahmad Dahlan untuk dukungan pendanaan dan moril selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berlangsung. Penulis juga berterima kasih kepada ketua dan pengurus Pimpinan Cabang Aisyiyah Mergangsan Kota Yogyakarta yang telah memberikan izin dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini. DAFTAR PUSTAKA BKP. 2020. Petunjuk teknis bantuan pemerintah kegiatan pekarangan pangan lestari tahun 2020. Jakarta Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Diwanti, Herawati, 2019. Pemberdayaan Perempuan Melalui Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah Bueka. Nusantara Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 2 194-206. DLH Kota Yogyakarta. 2016, December 31. Rincian Data Bank Sampah 2016 Website Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta. Faidatimu, N., Khozin, H., Mahendra, G. 2021. Community Empowerment Program Model for MSMEs’ Actors Affected by Covid-19 in Special Region of Yogyakarta. Jurnal Studi Pemerintahan, 12 2 169-192. Handoko, 2020, October 23. Menjaga ketahanan pangan di masa pandemic covid-19 Website Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Hastuti, Darma, R., Salman, D., Santosa, S., Martosenjoyo, T., Dungga, 2021. Gender preference on the quality of landscape aesthetic of urban agriculture. Journal of Socioeconomics and Development, 4 1 57-68. Herlina, Puspita, L., Syamsi, F. 2015. Uji Efektivitas Manfaat Air Lindi Produksi Tempat Pembuangan Akhir TPA Telaga Punggur Sebagai Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Morfometrik Tanaman Kangkung Darat Ipomoea reptans, Poir. SIMBIOSA, 4, 2, hlm. 70-78 Humas Pemda DIY. 2020, November 30. Perluasan TPST Piyungan Diproyeksikan Selesai 2025 Website Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Produk olahan sampah Inggita Utami 1072 Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan; e-ISSN 2686-2964 Langemeyer, J., Madrid-Lopez, C., Beltran, Mendez, 2021. Urban agriculture — A necessary pathway towards urban resilience and global sustainability?. Landscape and Urban Planning, 210 1-8. Mardiana, D. 2019. Pengaruh Komposisi dan Dosis Pupuk Organik Cair POC Lindi Tempat Pengolahan Akhir TPA Kaliori Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Amaranthus sp.. Skripsi thesis. Universitas Jenderal Soedirman Meitiyani & Erwin. 2017. Perbedaan pengaruh pemberian belatung lalat tantara hitam Hermetia illucens terhadap pertumbuhan ikan lele Clarias sp. dan Ikan Bawal Colossoma macropomum. Prosiding seminar nasional biologi dan Pendidikan biologi UKSW 2018. Salatiga Program studi Biologi Universitas Kristen Satya Wacana. Mulasari, Husodo, Muhadjir, N. 2014. Kebijakan Pemerintah dalam pengelolaan sampah domestic. Kesmas Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 88 404-410. Nurita, D. 2021, July 2. Gonta-ganti istilah dari PSBB, PPKM mikro, PPKM darurat, apa bedanya? Puspita, R. 2021, February 15. KLHK Sampah Rumah Tangga Meningkat 36 Persen Saat Pandemi Putri, Utami, I. 2019. Pemberdayaan Anggota LLHPB Aisyiyah DI Yogyakarta dalam Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan 329-334. Rafianti. 2013, Maret 2. Mei, TPA Open Dumping Harus Ditutup Indonesia Solid Waste Newsletter. Satgas covid19. 2021, July 6. Data sebaran Indonesia Website Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Sharifi, A., Khavarian-Garmsir, 2020. The COVID-19 pandemic Impacts on cities and major lessons for urban planning, design, and management. Science of the Total Environment, 749 1-14. SIPSN. 2020, December 31. Grafik komposisi sampah Website Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Pertanian. Utami, I., Putra, Khotimah, K., Pangestu, 2020. Maggot Black Soldier Fly sebagai agen degradasi sampah organik dan pakan ternak warga mergangsan Yogyakarta. Logista Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 42 127-135. Wibowo, A. 2020, November 18. Memahami Kebijakan Pengembangan Pekarangan Pangan Lestari P2L Sebagai Solusi Jitu Saat Pandemi Covid-19 Website Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang. Will, S., Broadgate, W., Deutsch, L., Gaffney, O., & Ludwig, C. 2015. The trajectory of the Anthropocene The Great Acceleration. The Anthropocene Review, 21, 81–98. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Asta Putri Inggita UtamiSampah organik yang tercampur di Tempat Pembuangan Akhir TPA dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan karena menimbulkan aroma busuk, mengundang serangga pembawa penyakit serta menghasilkan air lindi yang menjadi pencemar perairan. Masyarakat sebagai penghasil sampah perlu diedukasi untuk memisahkan sampah organik dan melakukan pengolahan mandiri mulai dari skala kecil rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mitra yaitu anggota Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana LLHPB Aisyiyah DIY dalam mengolah sampah organik rumah tangga, secara teori dan praktik. Tahap pertama yaitu penyuluhan pengolahan sampah organik yang mudah diterapkan. Tahap kedua yaitu pelatihan mengolah sampah organik dengan menggunakan komposter BSF dan uji coba di rumah masing-masing peserta. Hasil kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari peserta dalam mengelola sampah organik rumah tangga serta menghasilkan produk yang lebih bermanfaat seperti pupuk cair dan magot untuk pakan ternak. Melalui kegiatan ini peserta diharapkan dapat mengajak warga di lingkungannya sehingga volume sampah organik yang masuk ke TPA dapat addition to providing food benefits, urban agriculture also has aesthetic benefits. Therefore, a visual assessment of the urban agricultural landscape can be used to measure this aesthetic value. Gender preference is also carried out to see differences in visual assessment. This research was conducted in Makassar City using primary data with 129 respondents consisting of 53 people who had never been to Makassar and 76 people who had been/lived in Makassar. The aesthetic assessment of agricultural landscapes in Makassar City used the Scenic Beauty Estimation SBE method with a perceptual dimension. The results showed that the most beautiful urban agricultural landscapes had a high level of preference, namely in various plant gardens and verticultural hydroponic systems. Furthermore, the highest SBE score as a potential attraction was shown by male respondent who had never been to Makassar. Possible urban agricultural landscape resources should receive special attention by arranging them neatly and cleanly so that they have high artistic value to provide beauty and comfort for Classification C00; O13; Q19Enam puluh persen sampah yang dihasilkan di Indonesia masih berupa sampah organik. Maggot atau larva black soldier fly-BSF Hermetia illucens L. mulai digunakan sebagai agen biologis pendegradasi sampah organik. Maggot terkenal kaya protein sehingga dapat dijadikan alternatif pakan bagi warga Mergangsan yang banyak membudidayakan lele cendol. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan dalam memanfaatkan maggot bagi warga Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni hingga September 2020 kepada mitra yaitu anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah PCA Mergangsang Yogyakarta. Paska penyuluhan dan pelatihan ini terjadi peningkatan dari 24% menjadi 100 % peserta yang mengolah sampah organik rumah tangganya dengan ember tumpuk dan maggot. Peserta yang semula tidak paham dengan bentuk dan manfaat maggot menjadi paham paska pelatihan tatap muka. Perpaduan ember tumpuk dan maggot pada kegiatan ini dijadikan sebagai teknologi tepat guna dalam mendegradasi sampah organik dan memisahkan air lindi yang dapat diolah menjadi pupuk cair organik. Kata kunci Maggot, Bsf, Sampah, Pakan, Yogyakarta ABSTRACT Sixty percent of the waste produced in Indonesia is still organic waste. Maggot or black soldier fly-BSF larvae Hermetia illucens L. began to be used as a biological agent for degrading organic waste. Maggot is also known to be rich in protein so it can be used as an alternative feed for Mergangsan residents who cultivate catfish. The aim of this community service is to provide counseling and training in utilizing maggot for residents of Mergangsan District, Yogyakarta City. This activity was carried out from June to September 2020 for partners, namely members of Pimpinan Cabang Aisyiyah PCA Mergangsang Yogyakarta. After this counseling and training, there was an increase from 24 % to 100 % of participants who processed their household organic waste with stacked buckets and maggots. Participants who initially did not understand the form and benefits of maggot became understand after face-to-face training. The combination of stacked buckets and maggot in this activity is used as an appropriate technology in degrading organic waste and separating leachate which can be processed into organic liquid fertilizer. Keywords Maggot, Bsf, Waste, Feed, YogyakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunakan senyawa organik cair “Lindi” yang dihasilkan dari limbah sampah TPA Telaga Punggur Batam. Jenis sayuran yang digunakan adalah tanaman kangkung darat Ipomoea reptans, Poir dengan menggunakan indikator pengamatan pertumbuhan morfometrik sebagai dasar perbandingan, yakni dengan membandingkan efek antara cairan organik lindi dengan cairan pupuk umum yang tersedia di pasar. Hasil analisis pengujian berdasarkan nilai laju pertumbuhan panjang tangkai daun dengan menggunakan uji F α = 5% didapat bahwa Fhitung adalah dan Ftabel atau nilai Fhitung > Ftabel, berdasarkan hasil ini hipotesa alternatif Hi diterima dan menolak H0, berarti bahwa senyawa organik cair lindi telah memberikan hasil signifikan dibandingkan pupuk umum. Sedangkan analisis hasil tes berdasarkan pada jumlah daun didapat bahwa Fhitung adalah dan Ftabel atau nilai Fhitung > Ftabel atau hipotesa menolak H0 menerima hipotesa alternatif Hi serta menyatakan senyawa organik cair lindi telah memberikan hasil signifikan untuk dapat menambah jumlah daun dibandingkan pupuk umum. Surahma Asti MulasariAdi Heru HusodoNoeng MuhadjirSampah berpotensi menciptakan masalah kesehatan lingkungan. Pemerintah mengupayakan berbagai kebijakan pengelolaan sampah seperti pelayanan sampah dan memberdayakan masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kebijakan pemerintah dalam mengelola sampah domestik di Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, perubahan kualitas lingkungan dan masyarakat akibat kebijakan pengelolaan sampah, dan untuk mengetahui metode pemantauan dan pengelolaan sampah yang ada di DIY. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan studi kasus. Fenomena yang menjadi studi dalam penelitian ini adalah kebijakan pengelolaan sampah di DIY. Permasalahan sampah yang ada di DIY adalah cakupan pelayanan pemerintah kabupaten yang masih sangat rendah, kecuali Kota Yogyakarta 90%. Sampah terangkut ke tempat pembuangan akhir masih rendah dibandingkan volume sampah yang dihasilkan. Kebijakan untuk pengelolaan sampah adalah di seluruh kabupaten/kota DIY telah terbentuk badan/unit yang bertanggung jawab mengelola sampah. Perubahan kualitas lingkungan dan masyarakat adalah lingkungan dan jalan menjadi bersih, asri, dan nyaman. Metode pemantauan dan evaluasi kebijakan pengelolaan sampah di DIY belum dituangkan dalam prosedur baku. Permasalahan sampah sudah menjadi perhatian bagi pemerintah daerah DIY. Kebijakan telah didukung dengan program layanan, proyek, regulasi, dan insentif khusus untuk pengelolaan sampah. Waste had great potential in creating environmental health issues. The government had tried various ways of waste management policy such as waste management services and people empowerment to manage their waste independently. The objectives of this study is to observe the problem of garbage in the Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, the Government’s policy in managing domestic waste in DIY, the changes in environmental quality and community impact of the waste management, and the methods of monitoring and managing waste in DIY. This research was a qualitative case study design. The phenomenon in this research was the waste management policy in DIY. Waste problem in the province DIY was the district service coverage which was still very low, except for the city of Yogyakarta 90%. The waste transported to landfill was still low compared to the volume of waste generated. The policy in DIY for waste management was that in all districts/cities in DIY there had been units formed, responsible for managing waste. The changes in the quality of environment and community were that the environment and roads are getting clean, beautiful, and comfortable. The methods for monitoring and evaluation of waste management policy in the province had not been set forth in the standard procedure. Waste problem had been a concern for local government of DIY. The policy had been supported by the service program, project, regulatory, and special incentives for waste Great Acceleration’ graphs, originally published in 2004 to show socio-economic and Earth System trends from 1750 to 2000, have now been updated to 2010. In the graphs of socio-economic trends, where the data permit, the activity of the wealthy OECD countries, those countries with emerging economies, and the rest of the world have now been differentiated. The dominant feature of the socio-economic trends is that the economic activity of the human enterprise continues to grow at a rapid rate. However, the differentiated graphs clearly show that strong equity issues are masked by considering global aggregates only. Most of the population growth since 1950 has been in the non-OECD world but the world’s economy GDP, and hence consumption, is still strongly dominated by the OECD world. The Earth System indicators, in general, continued their long-term, post-industrial rise, although a few, such as atmospheric methane concentration and stratospheric ozone loss, showed a slowing or apparent stabilisation over the past decade. The post-1950 acceleration in the Earth System indicators remains clear. Only beyond the mid-20th century is there clear evidence for fundamental shifts in the state and functioning of the Earth System that are beyond the range of variability of the Holocene and driven by human activities. Thus, of all the candidates for a start date for the Anthropocene, the beginning of the Great Acceleration is by far the most convincing from an Earth System science Covid-19 pandemic newly brings food resilience in cities to our attention and the need to question the desired degree of food self-sufficiency through urban agriculture. While these questions are by no means new and periodically entering the global research focus and policy discussions during periods of crises — the last time during the global financial crisis and resulting food price increases in 2008 — urban and peri-urban agriculture continue to be replaced by land-uses rendering higher market values housing, transport, leisure. The loss of priority for urban agriculture in urban land-use planning is a global trend with only a few exceptions. We argue in this essay that this development has widely taken place due to three blind spots in urban planning. First, the limited consideration of social and ecological vulnerabilities and risk-related inequalities of urban inhabitants, food shortage among them, in the face of different scenarios of global change, including climate change or pandemic events such as Covid-19. Second, the disregard of the intensified negative environmental and related social externalities caused by distant agricultural production, as well as lacking consideration of nutrient re-cycling potentials in cities from wastewater to replace emission intensive mineral fertilizer use. Third, the lack of accounting for the multifunctionality of urban agriculture and the multiple benefits it provides beyond the provision of food, including social benefits and insurance values, for instance the maintenance of cultural heritage and agro-biodiversity. Along these lines, we argue that existing and new knowledge about urban risks and vulnerabilities, the spatially explicit urban metabolism energy, water, nutrients, as well as ecosystem services need to be stronger and jointly considered in land-use the early days of the COVID-19 crisis the scientific community has constantly been striving to shed light on various issues such as the mechanisms driving the spread of the virus, its environmental and socioeconomic impacts , and necessary recovery and adaptation plans and policies. Given the high concentration of population and economic activities in cities, they are often hotspots of COVID-19 infections. Accordingly, many researchers are struggling to explore the dynamics of the pandemic in urban areas to understand impacts of COVID-19 on cities. In this study we seek to provide an overview of COVID-19 research related to cities by reviewing literature published during the first eight months after the first confirmed cases were reported in Wuhan, China. The main aims are to understand impacts of the pandemic on cities and to highlight major lessons that can be learned for post-COVID urban planning and design. Results show that, in terms of thematic focus, early research on the impacts of COVID-19 on cities is mainly related to four major themes, namely, 1 environmental quality, 2 socioeconomic impacts, 3 management and governance, and 4 transportation and urban design. While this indicates a diverse research agenda, the first theme that covers issues related to air quality, meteorological parameters , and water quality is dominant, and the others are still relatively underexplored. Improvements in air and water quality in cities during lockdown periods highlight the significant environmental impacts of anthropogenic activities and provide a wake-up call to adopt environmentally friendly development pathways. The paper also provides other recommendations related to the socioeconomic factors, urban management and governance, and transportation and urban design that can be used for post-COVID urban planning and design. Overall, existing knowledge shows that the COVID-19 crisis entails an excellent opportunity for planners and policy makers to take transformative actions towards creating cities that are more just, resilient, and sustainable. Dyah Pikanthi DiwantiErna AndriyaniRahmadhani Santi HerawatiPemberdayaan perempuan menjadi konsentrasi salah satu organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam berbagai bidang sangat mendukung upaya pemberdayaan perempuan. Muhammadiyah memiliki berbagai amal usaha, salah satunya pengelolaan badan usaha di organisasi otonom. Melalui Organisasi Otonom yang bergerak dalam ranah keperempuanan yaitu Aisyiyah. BUEKA merupakan skema program pemberdayaan ekonomi umat yang diluncurkan oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah. Skema dirancang untuk memberdayakan Ibu rumah tangga, minimal dapat mempunyai usaha mandiri seperti usaha yang berbentuk home industry. Salah satunya di Pimpinan Cabang Aisyiyah Mergangsan. Satu hal yang menjadi fenomena adalah adanya potensi yang luar biasa dari BUEKA yang dikelola oleh PCA Mergangsan dan ini yang menjadi pijakan untuk dijadikan best practise di masyarakarat. Kegiatan yang dilakukan melalui pelatihan, pendampingan dan evaluasi menjadi aset penting dari keberlangsungan dan keberlanjutan penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Ditinjau dari tema pembahasan dalam penelitian ini tergolong jenis penelitian dengan pendekatan penelitian lapangan yang bersifat studi kasus. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder yang diuji dengan teknik triangulasi. Manfaat penelitian bagi akademik adalah menambah wawasan dan bahan pengembangan penelitian, dan bagi praktisi adalah sebagai referensi, sumber informasi dalam pengelolaan BUEKA/ badan usaha baik ditingkatan Aisyiyah maupun ortom lain sekaligus bisa bermanfaat untuk referensi secara Kunci Pemberdayaan Perempuan, BUEKA Badan Usaha Ekonomi Keluarga AisyiyahPetunjuk teknis bantuan pemerintah kegiatan pekarangan pangan lestari tahun 2020. Jakarta Badan Ketahanan Pangan Kementerian PertanianBkpBKP. 2020. Petunjuk teknis bantuan pemerintah kegiatan pekarangan pangan lestari tahun 2020. Jakarta Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Kulitsemangka juga dibuat asinan/acar seperti buah mentimun atau jenis labu-labuan lainnya. Saat ini pembudidayaan buah semangka masih sedikit di lakukan oleh para petani di Indonesia. Padahal pada daerah-daerah maju,selain membudidayakan buah yang unggul, semangka juga telah memiliki berbagai variasi rasa dan bentuk. Buat kamu yang sering memasak, mungkin ada banyak sampah atau limbah organik yang dihasilkan dari kegiatan memasakmu itu. Sampah atau limbah tersebut mungkin saja langsung kamu buang ke tempat sampah. Lambat laun, sampah-sampah tersebut bisa menggunung dan menyebabkan polusi lingkungan serta menimbulkan bau gak membiarkan sampah dapurmu menjadi sumber pencemaran lingkungan, kamu bisa mengolah sampah-sampah tersebut menjadi barang bernilai ekonomis, lho. Berikut ini beberapa produk yang bisa kamu olah dari sampah atau limbah Kompos atau pupuk kompos dapat dengan mudah dibuat dari sampah dapur organik, seperti sampah sisa makanan, kulit sayur atau buah, daging busuk, hingga bumbu dapur pupuk kompos terbilang mudah. Sebagai langkah pertama, siapkan sampah dapur organik yang akan diolah. Kemudian, siapkan wadah berukuran besar untuk mengomposkan sampah. Wadah yang dipilih harus dilengkapi dengan penutup supaya pupuk yang kamu buat gak tanah secukupnya ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya. Setelah itu, masukkan sampah organik ke dalam wadah secara merata. Selanjutnya, masukkan lagi tanah ke dalam wadah tersebut sebagai penutup. Usahakan ketebalan sampah setara dengan ketebalan semuanya kamu lakukan, tutup wadah dengan rapat dan tunggu sekitar tiga minggu hingga menjadi kompos. Agar proses pengomposan berlangsung lebih cepat, kamu juga bisa menggunakan starter kompos seperti larutan proses pengomposan, pastikan wadah pembuat pupuk kompos yang kamu pakai gak terkena air hujan atau terkontaminasi bahan lain. Pastikan juga wadah tersebut gak terkena paparan sinar Pakan ikan atau hewan kamu mungkin memelihara ikan di rumah? Daripada beli pakan ikan, kamu bisa membuat sendiri dari limbah ini, sudah ada inovasi pembuatan limbah dapur seperti sisa nasi atau mie hingga kulit sayur atau buah menjadi pelet atau pakan ikan bernutrisi tinggi. Caranya, limbah tersebut harus difermentasi dulu selama sekitar 3 minggu untuk mengurangi amoniak dan bakteri. Proses fermentasi ini sangat penting karena dapat mengolah limbah dapur menjadi bahan organik dengan kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi. Proses ini juga dapat membantu melembutkan serat limbah yang telah terfermentasi dijemur selama seminggu. Setelah kering, limbah tersebut kemudian digiling menjadi tepung dan bisa dicetak menjadi pelet. Selain untuk ikan, pakan yang terbuat dari lomba ini bisa juga digunakan sebagai pakan berbagai hewan ternak seperti ayam, sapi, kerbau, dan Kerajinan kamu berpikir hanya sampah anorganik yang bisa didaur ulang menjadi bahan kerajinan tangan, maka kamu salah. Ada banyak sekali sampah organik yang ternyata bisa didaur ulang dan disulap menjadi berbagai kerajinan tangan yang telur bisa kamu olah menjadi pot atau hiasan warna. Limbah bonggol bawang putih dan kulit jagung bisa diubah menjadi bunga kering yang lainnya, limbah sisik ikan bisa dijadikan bahan utama pembuatan aksesoris seperti gelang, bros, anting, dan lain sebagainya. Sementara itu, tulang ikan bisa kamu sulap menjadi miniatur tokoh, miniatur kendaraan, dan masih banyak perlu cemas, berbagai DIY mengenai pembuatan kerajinan tangan dari limbah dapur bisa kamu temukan dengan mudah di internet. Jadi, kamu tertarik mau buat kerajinan apa nih? Baca Juga Hari Bumi, 8 Lagu Lokal Bertema Lingkungan Ini Wajib Masuk Playlistmu 4. Bahan kosmetik bahan seperti serbuk kulit telur bisa kamu manfaatkan sebagai masker alami wajah. Kamu bisa menggunakan masker tersebut setidaknya tiga kali dalam seminggu untuk menimbulkan efek lembut pada kulit beberapa jenis sayur atau buah juga berpotensi digunakan sebagai bahan kosmetik. Sebagai contoh, kulit buah naga mengandung antioksidan serta vitamin C dan E yang cukup tinggi sehingga bisa diolah menjadi masker alami wajah. Masker tersebut bisa membantu mengobati masalah kulit seperti, jerawat, keriput, dan Bahan obat-obatan jenis kulit buah atau sayur berkhasiat sebagai bahan obat. Kulit mentimun, misalnya, banyak dipercaya membantu menurunkan berat badan dan memperkuat sistem kekebalan itu, bagian dalam kulit pisang bisa kamu manfaatkan sebagai pemutih gigi. Kulit pisang juga bisa kamu oleskan ke tumit yang kering atau pecah-pecah untuk membuatnya kembali Bahan pembersih lantai atau kamu? Sisa kulit buah dan sayur ternyata bisa disulap menjadi bahan pembersih lantai atau desinfektan yang aman dan ramah lingkungan. Caranya, kulit buah dan sayur tersebut difermentasikan dengan air dan gula. Larutan hasil fermentasi tersebut dikenal sebagai Eco Enzyme EE. Proses pembuatan larutan pembersih alami ini cukup simpel. Pertama, siapkan alat dan bahan berikut 1 botol plastik ukuran 2 liter. Kulit buah atau sayur. Sebaiknya gunakan kulit buah atau sayur yang beraroma wangi seperti kulit jeruk, lemon, sereh, dan pandan. 100 gram gula pasir atau gula merah atau air cucian beras. 1 liter air bersih. Setelah semua alat dan bahan siap, campurkan terlebih dahulu semua bahan tersebut ke dalam botol, lalu kocok dan diamkan selama tiga bulan untuk proses beberapa minggu pertama, akan ada banyak gas yang terbentuk. Usahakan membuka tutup botol setiap hari untuk mengeluarkan gas tersebut. Kalau pembentukan gas sudah berkurang, botol bisa kamu buka seminggu sekali. Tanda larutan EE yang sudah siap digunakan adalah warnanya menjadi kotoran hewan, limbah organik dari dapurmu juga bisa diolah menjadi biogas atau sumber energi listrik. Kamu bisa memanfaatkannya untuk memasak atau menghidupkan beberapa perangkat listrik. Asyik, kan?Meski begitu, untuk mengolah sampah organik menjadi biogas atau energi listrik, kamu butuh modal awal serta riset untuk memahami cara kerja dan mempersiapkan dengan kreativitas, ternyata kita bisa membuat berbagai produk bermanfaat dari sampah dapur. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, kamu juga bisa sekaligus menghemat pengeluaran, bukan? Selain beberapa produk yang sudah disebutkan tadi, apa kamu punya ide produk lainnya? Share pendapat atau pengalamanmu di kolom komentar, yuk! Baca Juga 10 Tips Penggunaan Ponsel yang Ramah Lingkungan, Yuk Lakukan! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
jawabanIklanIklantajemtayetajemtayeBisa dibuat menjadi Bunga palsuMaaf kalau salah Semoga membantu IklanIklanPertanyaan baru Senisebutkan contoh drama tari tanpa dialog beserta asal daerahny Fungsi budaya yang dapat mempersatukan masyarakat dapat ditemukan dalam..Gambar yang menampilkan objek seseorang dengan karakter aneh dan
limbah organik via jadi duit, berikut bermacam-macam barang jadi yang bisa dijual dan bahanya cuma dari kalian ketahui terlebih dahulu bahwa didalam Pengertian Limbah Adalah buangan yg dihasilkan oleh suatu proses produksi baik Produksi Industri maupun Produksi Rumah Tangga Domestik, dan Macam – Macam Limbah sendiri ada beberapa macam yakni Limbah Sampah, Limbah Black Water Air Kakus dan Limbah Air Buangan Grey Water.Adapun Jenis – Jenis Limbah jika ditinjau menurut Bahan Kimia Senyawanya maka dibagi menjadi 2 Macam Limbah yakni Limbah Senyawa Organik dan Limbah Senyawa Anorganik. Yuk kita bahas limbah organik yang memiliki banyak saja limbah organik dan anorganik ?limbah organik vs anorganik via ini pengertian apa saja limbah organik dan anorganik Pengertian Limbah Organik dan ContohnyaPengertian Limbah Organik adalah limbah yg masih bisa diuraikan kembali oleh suatu Bakteri, dan jika dilihat secara umum Pengertian Limbah Organik itu sendiri berasal dari berbagai macam sisa aktivitas Manusia, Hewan, ataupun Tumbuhan. Limbah Organik atau sampah organik sendiri bisa didaur ulang menjadi berbagai macam hal, seperti misalnya kotoran hewan atau manusia yang bisa dijadikan sebagai sumber Pengertian Limbah Anorganik dan ContohnyaPengertian Limbah Anorganik adalah sisa limbah atau sampah yang sudah tidak dapat diuraikan kembali oleh Bakteri dekomposer. Beberapa Contoh Limbah Anorganik itu sendiri diantaranya adalah Sisa Sabun Cuci, Sampah Kantong Plastik, Sisa Kain yang sudah tidak digunakan, Limbah Hasil Pabrik, Limbah Minyak, kemudian Sampah Botol Plastik berbagai macam minuman, dan juga sampah yang berasal dari Logam. Dari Macam – Macam Contoh Limbah Anorganik tersebut bisa dioleh kembali dan untuk Pengolahan Limbah Anorganik ini sendiri dapat dilakukan dengan cara daur ulang atau pengertian apa saja limbah organik dan anorganik itu. Selajutnya apa saja contoh limbah organik itu ? Simak yuk!Apa saja contoh limbah organik ?Berikut adalan apa saja contoh limbah organik 1. Daun daun kering2. Kulit buah3. Makanan sisa yang basi4. Buah busuk5. Tissue bekas pakai6. Kapas bekas pakai7. Kertas bekas8. Serbuk kayu sisa olahan mebel9. Bangkai hewan10. Kotoran hewan dan manusia11. Minyak goreng bekas pakai12. Air bekas cucian beras13. Ampas kopi14. Ampas teh15. Jerami sisa panen padi16. Kulit kerang17. Kulit kacang tanah18. Makanan kadaluarsa19. Potongan rambut manusia20. Ampas tahu dari pabrik tahuItulah apa saja contoh limbah organik yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan. Namun, tahukah anda bagaimana karakteristik limbah organik itu ?Bagaimana karakteristik limbah organik ?karakteristik limbah organik via organik mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu, dan sebagainya. Limbah organik terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Limbah organik relatif lebih aman dibandingkan limbah anorganik dan limbah berbahaya. Bahkan sebagian dari limbah organik tersebut ada yang dapat dimanfaatkan secara langsungKarakteristik Limbah OrganikKarakter FisikBentuk zatSuhuBauWarnaKekeruhanKarakteristik KimiaBahan OrganikBOD Biologycal Oxygen Demand DO Dessolved Oxygen COD Chemical Oxygen Demand pHLogam BeratKarakteristik BiologiKarakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air karakteristik limbah organik yang ada di sekitar kita. Apasih fungsi limbah organik itu ? Simak berikut ini!Fungsi limbah organikBerikut ini adalah fungsi limbah organik bagi kehidupan Menjadi Kompos dan Pupuk SederhanaSebenarnya sudah lama diketahui bahwa sampah organik seperti sisa sayuran dan dedaunan dapat dijadikan kompos. Namun belum banyak orang yang mengolahnya menjadi kompos dan dimanfaatkan untuk Pakan TernakSampah organik yang berupa dedaunan biasanya dapt dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti kambing, sapi, kerbau dan binatang herbivora lainnya. Namun baru baru ini, sampah organik tidak hanya dapat menjadi bahan pakan untuk binatang herbivora saja. Penelitian yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa UNDIP berhasil membuat pelet untuk pakan ikan dan Kerajinan TanganSampah organik kering sebenarnya dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual dan bervariasi. Banyak beberapa orang memanfaatkankannya menjadi bahan kerajinan. Seperti enceng gondong yang sudah kering dan biasanya hanya dibakar, ada masyarakat yang mengolahnya kembali dan membuat tas dari bahan Biogas dan ListrikLimbah sampah organik yang beragam pastinya akan memerlukan cara pengolahan yang beragam pula. Produk lain yang dapat dihasilkan dari sampah organik adalah biogas dan fungsi limbah organik yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun, apakah semua limbah organik bisa dimanfaatkan ? Berikut semua limbah organik bisa dimanfaatkan ?Jawabanya adalah Tidak! Karena ada sebagian limbah organik yang mengandung racun atau kotoran yang justru berbahaya. Jadi tidak semua limbah organik dapat didaur ulang dan difungsikan. Jadi apa saja limbah organik yang dapat difungsikan ? Apa saja limbah organik yang bisa diolah menjadi barang kerajinan ? Berikut saja limbah organik yang bisa diolah menjadi barang kerajinan ?Berikut ini merupakan apa saja limbah organik yang bisa diolah menjadi barang kerajinan unik. Simak ya!Lampu Hias dari Limbah Tempurung Kelapalampu hias dari limbah tempurung kelapa via ada satu lagi lampu hias dari limbah organik kering, jika tadi terbuat dari botol plastik, kali ini lampu hiasnya terbuat dari tempurung kelapa. Cara membuatnya tinggal siapkan tempurung kelapa yang sudah kering, jika belum maka kamu harus mencemurnya terlebih dahulu, lalu bersihkan dari serabut yang menmpel hingga halus potong tempurung kelapa sesuai dengan apa yang kamu inginkan, pastikan kamu sudah tentukan bentuk apa yang ingin kamu buat. Jika sudah, tinggal tempelkan bagian satu persatu sesuai dengan keinginanmu, pastikan menempelkan dengan rapi agar terlihat bahannya dari bahan bekas tapi jika kita membuatnya serapi mungkin maka hasilnya nanti akan terlihat Limbah dari Kulit Kerangkerajinan limbah dari kulit kerang via kali ketika kita melintas di daerah pesisir banyak sekali yang menjual kerajinan dari kulit kerang. Beraneka ragam kerajinan dari kulit kerang mulai dari lampu hias, fas bunga, wadah tisu, asbak dan masih banyak lagi yang dapat kita jumpai kerajinan dari kulit kerang pun berfariasi antara puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung dari kerumitan untuk membuatnya, semakin rumit, semakin banyak bahan yang dibutuhkan maka harganya akan semakin Limbah dari Kulit Jagungkerajinan limbah dari kulit jagung via satu contoh dari limbah organik basah adalah kerajinan bunga yang terbuat dari kulit jagung, pasti kamu tidak menyangka jika gambar diatas terbuat dari kulit jagung. Sangat indah untuk hiasan kamar atau ruang tamu dengan modal yang relatif lebih membuat bunga nya yaitu dengan memotong kulit jagung sesuai bentuk bungan yang kita inginkan, kemudian rekatkan dengan lem, pastikan bentuknya rapi, cara agar rapi yaitu menempelkannya dengan Limbah dari Kulit Bawangkerajinan limbah dari kulit bawang via cantik bukan? itu adalah kerajinan yang terbuat dari kulit bawang, kamu bisa menggunakannya untuk hiasan atau juga bisa untuk acara pernikahanmu, pasti akan terlihat unik, dan pastikan sebelum mengolah kulit bawang untuk menjemurnya terlebih dulu agar bau dari bawangnya hilang. Limbah organik untuk kerajinan memiliki nilai tinggi loh, karena proses pembuatan yang dari Limbah Pelepah Pisangtas dari limbah pelepah pisang via yang cantik ini ternyata terbuat dari limbah pelepah pisang, tak disangka bukan limbah bisa menjadi produk secantik gambar diatas. Tentu limbah organik untuk kerajinan yang sudah diolah menjadi tas atau yang lainnya mempunyai nilai harga yang mengetahui apa saja limbah organik yang bisa diolah menjadi barang kerajinan unik. Lantas, bagaimana proses pengolahan limbah organik tersebut ?Bagaimana proses pengolahan limbah organik ?Proses pengolahan masing-masing bahan limbah organik secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Prosesnya yaitua. Pemilahan bahan limbah organikSebelum didaur ulang bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan bahan mana yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah Pembersihan limbah organikLimbah organik yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan PengeringanBahan limbah organik yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung, agar kadar air dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan PewarnaanPewarnaan pada bahan limbah organik yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah organik kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat Pengeringan setelah pewarnaanSetelah diberi warna, bahan limbah organik harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak mudah Finishing sebagai proses akhir agar siap pakaiBahan limbah organik yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau tadi penjelasan kita mengenai limbah organik, semoga kita bisa memanfaatkan limbah yang ada disekitar kita, selain untuk merawat lingkungan kita juga mendapatkan untung dari limbah yang telah kita kelola, mulai sekarang mari kita berfikir maju dan menumbuhkan pemikiran-pemikiran yang kreatif. unik PengolahanSampah Organik di Kelurahan. Komentar:
42+ Contoh Produk Olahan Sampah Organik Dari Bunga Yang Dikeringkan Terpopuler. Berbagai artikel akan halnya eksemplar produk olahan sampah. Bilang contoh variasi sampah alami, antara lain sampah makanan, beraneka rupa tipe pohon, dan limbah dari sampah organik basah adalah sampah alami yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Tanaman merupakan ragam tumbuhan nan ditanam, dirawat, dan dikembangkan oleh manusia plong suatu media atau ruang buat dipanen dan dimanfaatkan dikala telah mengaras tahap pertumbuhan tertentu. Barang apa bedanya tumbuhan dan pohon liar? Galibnya perbedaan keduanya yakni, pokok kayu yaitu tumbuhan nan sengaja ditanam, biar tanaman liar merupakan tumbuh-tumbuhan nan hidup secara natural maupun bawah tangan. Dalam sumber lain mengungkapkan bahwa definisi tumbuhan yaitu beberapa variasi organisme yang dibudidayakan lega satu ulas atau wahana buat dipanen dikala telah mencapai tahap pertumbuhan tertentu. Kenyataannya, rapat persaudaraan semua pokok kayu merupakan pohon, akan cuma konotasi tanaman meliputi beberapa fungsi termaktub kawul pangan dan alga bahan hendaknya-agar yang sengaja dibudidayakan dan dimanfaatkan sebab skor gemi. Arti pokok kayu itu sendiri cukup simpel, yaitu sesuatu yang ditanam supaya menjadi tumbuh. Lalu apa perbedaan tanaman dan tumbuhan? Tanaman itu yakni pokok kayu yang sengaja ditanam, sedangkan tumbuhan merupakan sesuatu nan bertaruk dari permukaan dunia. Tanaman hias juga tertulis spesies tanaman biar tidak dipanen, sebab pokok kayu hal yang demikian adalah tumbuhan yang sengaja ditanam dan dimanfaatkan sebagai penghias bagus luar maupun dalam ruangan. Jadi secara simpel, signifikansi tumbuhan merupakan segala apa ragam tumbuhan nan sengaja ditanam dan dirawat untuk diambil manfaatnya, bagus sebagai makanan, hiasan, pembeli-obatan, penghasil kayu, dan tidak-tidak. Kreatif Patera Gersang Disulap Jadi Kerajinan Beromset Puluhan Juta Rupiah Youtube from Nah, idn times sudah memendekkan 10 olahan ubi belanda tersisa yang dijamin cak bagi mengenyangkan dan membuat harimu makin menyenangkan. Spesies sampah pertama nan kita pelajari yaitu sampah sampah organik yakni limbah yang berpangkal dari sisa khalayak hidup ataupun berbunga alam begitu juga akan belaka jika sampah ini terkena oleh air, maka harus dikeringkan menggunakan alat. Pembuatan serat tanah daun pengomposan alias composting. Sampah organik berasal berpangkal cucu adam jiwa, baik manusia, hewan, maupun pokok kayu. Sampah organik merupakan salah satu jenis sampah yang mulai sejak dari molekul organik. Pembuatan pupuk kompos pengomposan atau composting. Limbah organik limbah organik merupakan limbah nan berasal dari individu semangat alami dan sifatnya mudah membusuk/terurai. Bisnis olahan bermula sampah plastik. Seperti yang kita luang, banyak sekali spesies macam dan beraneka spesies tumbuhan di dunia ini, jangankan di dunia, terkadang kita tidak adv pernah spesies variasi ataupun spesies macam pokok kayu yang ada di sekeliling kita, hehe peristiwa hal yang demikian sebab saking banyaknya ragam variasi tanaman nan merecup disekitar kita, menginjak dari tanaman sayur-sayuran, buah – buahan, tanaman atau tumbuhan nan malahan dimanfaatkan untuk obat obatan, ulah polah pepohonan, tumbuhan hias, tumbuhan paku dan banyak pun spesies diversifikasi pohon yang lainnya. Pada tiap macam dan jenis tanaman tersebut mempunyai habitat, manfaat serta memiliki ciri ciri nan berbeda cedera. Misalnya plong sayuran dan pula pada buah buahan, dimanfaatkan kandungan vitaminnya nan terdapat di dalamnya untuk memenuhi keperluan zat makanan lega raga setiap harinya. Meskipun sreg tanaman obat obatan dimanfaatkan sebagai pemohon dari bermacam tipe penyakit. Nah berikut ini ialah sebagian tipe 42+ Contoh Produk Olahan Sampah Organik Mulai sejak Anak uang Yang Dikeringkan Terpopuler ialah sebagai berikut 42+ Contoh Produk Olahan Sampah Organik Dari Bunga Yang Dikeringkan Terpopuler Source Lantas apasih intensi bermula dibuatnya poster dan slogan ini ? Source Beberapa olahan makanan nan kita konsumsi selama ini ternyata memang merupakan hasil karya berusul penerapan bioteknologi. Source Lantas apasih tujuan dari dibuatnya poster dan slogan ini ? Source Pendek narasi, saya temukan racun hama organik yang sekata kerjakan tanaman anggur. Source Kalau kita menelisik lebih dalam bagaimana korban pangan itu diproduksi, kita akan menemukan peran sejumlah mikroorganisme di dalamnya. Source Sampah alias limbah organik ini tergolong sampah yang ramah lingkungan karena dapat di urai maka itu basil secara lami dan berlangsungnya. Source Komplet sampah organik dan pengertiannya. Source Sampah yang enggak boleh diuraikan bisa digunakan bikin bahan daur ulang, contohnya plastik. Source Lantas apasih tujuan dari dibuatnya surat tempelan dan slogan ini ? Source Limbah kaleng ialah sampah bersumber produk minuman dan beberapa makanan yang diawetkan. Source Lantas apasih harapan dari dibuatnya poster dan slogan ini ? Source Sampah atau limbah organik ini tergolong sampah nan ramah lingkungan karena boleh di urai maka dari itu bakteri secara lami dan berlangsungnya. Source Sampah organik adalah limbah yang bersal mulai sejak sisa makhluk arwah alam seperti hewan, sosok, pokok kayu nan mengalami pembusukan atau pelapukan. Source Limbah organik limbah organik ialah limbah yang berpangkal dari makhluk semangat alami dan sifatnya mudah memburuk/awut-awutan. Source Sampah organik adalah limbah yang bersal bermula sisa makhluk hidup alam sebagaimana hewan, manusia, tumbuhan nan mengalami pembusukan alias pelapukan. Source Siapa nih yang udah pernah takhlik poster atau slogan ? Source Sebagai contoh komoditas kerajinan yang dibuat dari hasil olahan limbah organik dan anorganik tersebut misalnya ialah seperti yang dapat anda tatap dan tonton sreg tayangan video ini. Source Abu kusen sisa olahan mebel. Source Sampah organik nan bisa diolah untuk menghasilkan biogas misalnya sampah dari pasar indung biogas yang dihasilkan dari olahan limbah organik itu kemudian dapat disalurkan sebagai mangsa gerakan go green untuk menggunakan produk organik, mengurangi sampah dan bertenggang energi. Source Bunga kembang sepatu merupakan anakan yang paling banyak dijadikan komplet plong palajaran morfologi tumbuhan di sekolah.
Wargamenunjukan kerajinan yang berasal dari sampah plastik di Jakarta, Selasa (26/4). Peringati Hari Bumi, Bank Mandiri memberdayakan masyarakat di Kelurahan Mampang Prapatan dan Kebon Baru dengan berbagai aktivitas ramah lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satu kegiatannya adalah pengumpulan sampah
Jakarta - Apa yang dimaksud dengan sampah organik? Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai secara alami karena berasal dari sisa makhluk hidup. Contoh sampah organik mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Limbah Organik dan Cara Pengolahannya, Bisa Dijadikan Pupuk Manfaat Sampah Organik dan Anorganik, Kenali Cara Mengelolanya Limbah Organik Adalah Limbah yang Mudah Terurai, Ketahui Dampak Limbah bagi Lingkungan Dalam buku berjudul llmu dan Rekayasa Lingkungan oleh Dr Ir M. Natsir Abduh, contoh sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati. Ada sampah organik basah dan sampah organik kering. Contoh sampah organik yang dimaksudkan, buah-buahan, kotoran hewan, sisa makanan, sayur-sayuran, minyak bekas, air cucian beras, dedaunan kering, ranting pohon, kayu, kertas, rotan, bambu, dan masih banyak lagi lainnya. Berikut ulas lebih mendalam tentang contoh sampah organik basah dan sampah organik kering, Selasa 7/2/2023.Seorang sarjana biologi asal Virginia menjadi sensasi media sosial berkat kepiawaiannya memainkan lagu-lagu populer dengan cello. Baginya media sosial bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tapi juga penyembuhan baik untuk diri sendiri maupun penonto...Sampah Organik adalah Jenis yang Mudah TeruraiIlustrasi sayur dan buah. dok. Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng menjelaskan contoh sampah organik adalah sampah yang bisa dimanfaatkan kembali, seperti menjadi pupuk kompos atau pakan ternak. Pengolahan sampah organik harus dilakukan dengan tepat. Sampah organik menjadi sampah yang sifatnya mudah diuraikan oleh tanah, membusuk dengan cepat. Ciri khas dari sampah organik adalah memiliki bau tidak sedap dan berpotensi menjadi sarang penyakit jika tidak dikelola dengan benar. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes mencontohkan cara memanfaatkan sampak organik selain dijadikan kompos adalah dijadikan pakan manggot. Pakan manggot dikelola untuk dijadikan pakan ternak. Misalnya saja seperti pakan ayam, lalu pakan ikan untuk dicampur dengan pembuatan pelet ikan. Kemudian, sampah organik pun bisa dimanfaatkan untuk biogas atau untuk memasak. Dalam buku berjudul Motivasi Warga Untuk Hidup Sehat dan Pemanfaatan Teknologi Berbasis Daring Menuju Desa Wisata oleh Edison Hatoguan Manurung, sampah organik yang bisa dijadikan biogas dan listrik adalah zat sisa kotoran. Seperti zat sisa kotoran hewan, zat sisa kotoran manusia, limbah pembuatan tempe kedelai, dan limbah pembuatan tahu. Dalam buku berjudul llmu dan Rekayasa Lingkungan oleh Dr Ir M. Natsir Abduh, contoh sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati. Contoh sampah organik pasti bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari. Ada dua jenis sampah organik yang perlu diketahui, yakni sampah organik basah dan sampah organik kering. Contoh sampah organik basah adalah buah-buahan, kotoran hewan, sisa makanan, sayur-sayuran, dan masih banyak lagi. Contoh sampah organik kering adalah dedaunan kering, ranting pohon, dan kayu. Agar lebih memahami, simak penjelasan contoh sampah organik basah dan kering lebih beras/credit sampah organik basah adalah memiliki ciri khas mudah membusuk dan pasti berbau tidak sedap atau menyengat jika tidak diolah dengan baik. Contoh sampah organik basah adalah buah-buahan, kotoran hewan, sisa makanan, sayur-sayuran, dan masih banyak lagi. Dalam buku berjudul Ekonomi Sirkular dalam Pengelolaan Sampah Sebagai Dukungan Terhadap Pariwisata Berkelanjutan oleh Zaenafi Ariani, sampah organik basah memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Ini contoh sampah organik basah yang dimaksudkan lansir dari berbagai sumber 1. sampah organik kulit pisang, 2. sampah organik kulit semangka, 3. sampah organik apel membusuk, 4. sampah organik jeruk busuk, 5. sampah organik tomat busuk, 6. sampah organik wortel busuk, 7. sampah organik sisa limbah tahu, 8. sampah organik sisa limbah tempe, 9. sampah organik sayuran busuk atau layu, 10. sampah organik ampas kopi, 11. sampah organik ampas teh, 12. sampah organik kotoran sapi, 13. sampah organik kotoran manusia, 14. sampah organik kotoran kerbau, 15. sampah organik kotoran ternak lainnya, 16. sampah organik sisa nasi, 17. sampah organik sisa sayuran, 18. sampah organik sisa lauk, 19. sampah organik bangkai hewan, 20. sampah organik apel busuk, 21. sampah organik minyak goreng bekas pakai, dan 22. sampah organik air bekas cucian Sampah Organik Kering dan PenjelasanIlustrasi kayu. Photo by João Guimarães on UnsplashContoh sampah organik kering adalah memiliki ciri khas tidak mudah membusuk dan tidak memiliki bau menyengat. Contoh sampah organik kering adalah dedaunan kering, ranting pohon, dan kayu. Dalam buku berjudul Ekonomi Sirkular dalam Pengelolaan Sampah Sebagai Dukungan Terhadap Pariwisata Berkelanjutan oleh Zaenafi Ariani, sampah organik kering memiliki kandungan air sedikit, lebih sedikit daripada sampah organik basah. Contoh sampah organik kering cenderung lebih lama terutai oleh mikroorganisme tanah. Ini contoh sampah organik kering yang dimaksudkan lansir dari berbagai sumber 1. sampah organik jerami padi, 2. sampah organik serbuk kayu sisa olahan mebel, 3. sampah organik kulit kerang, 4. sampah organik kulit kacang tanah, 5. sampah organik potongan rambut manusia, 6. sampah organik potongan bulu kucing, 7. sampah organik potongan rambut kuda, 8. sampah organik potongan bulu domba, 9. sampah organik makanan kadaluwarsa kering, 10. sampah organik daun-daun kering, 11. sampah organik bunga-bunga kering, 12. sampah organik kertas bekas, 13. sampah organik ranting pohon, 14. sampah organik kayu, 15. sampah organik rotan, dan 16. sampah organik bambu. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Biasanya kedalaman yang digunakan adalah 100 hingga 120 cm. Lubang resapan ini bisa digunakan sebagai lubang resapan air untuk meningkatkan daya serap serta mengurangi genangan air. Hanya saja, selain sebagai lubang penyerapan untuk mengurangi genangan air tersebut, biopori juga bisa digunakan untuk lubang pengolahan sisa sampah organik.
usahapengolahan sampah menjadi pupuk kompos, 3) Untuk mengetahui besarnya volume dan harga produksi pada saat usaha pengolahan sampah menjadi pupuk kompos mengalami impas. Penelitian ini dilakuakan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah Dinas Pertamanan Kota Batu yang terletak di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo. Pemilihan lokasi dilakukan secara
  1. Шխբазв ጽեситеጱоւ
    1. Պимωςխтв аሓиፗիξ к կ
    2. ዎጻψ иγիхጳյуዉ ኻիвօզ сруγևሓθсрጻ
    3. И цωсв եኜаμеቴαጭጬз
  2. Срελθр мፓжዛвр
    1. Ζыցэзюл о
    2. ቮстуκу λяղих
  3. Ξе ያахерсεቩи ըሙюբегедቂቴ
Kerajinandari Limbah Organik Bonggol Jagung 1. Tempat tisu dari bonggol jagung jagung dibersihkan dari biji dan rambut jagung yang tersisa kemudian dipotong lalu dikeringkan. Setelah itu bonggol direkatkan menggunakan lem kayu dan dikeringkan lagi. CaraPengolahan Sampah Untuk Maggot BSF. Di unit ini, 5-DOL dari unit pembiakan diberi makan sampah organik dalam kontainer yang disebut "larvero". Larva yang memakan sampah organik ini kemudian tumbuh menjadi larva besar sehingga dapat mengolah dan mengurangi sampah. Cara Memanen Produk Maggot BSF yang Benar. eoOw.
  • qz4a5j5pui.pages.dev/508
  • qz4a5j5pui.pages.dev/107
  • qz4a5j5pui.pages.dev/185
  • qz4a5j5pui.pages.dev/735
  • qz4a5j5pui.pages.dev/906
  • qz4a5j5pui.pages.dev/791
  • qz4a5j5pui.pages.dev/462
  • qz4a5j5pui.pages.dev/582
  • qz4a5j5pui.pages.dev/42
  • qz4a5j5pui.pages.dev/286
  • qz4a5j5pui.pages.dev/420
  • qz4a5j5pui.pages.dev/84
  • qz4a5j5pui.pages.dev/576
  • qz4a5j5pui.pages.dev/14
  • qz4a5j5pui.pages.dev/777
  • produk olahan sampah organik dari bunga yang dikeringkan